News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepupu Ceritakan Detik-Detik Juda Berjuang Bertahan Hidup Usai Diberondong Tembakan KKB di Nduga

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi korban pembantaian KKB dari Nduga ke Timika, Papua, Sabtu (16/7/2022) (kiri), sejumlah polisi dari Polres Mimika, Polda Papua mengawal jenazah korban kekejaman KKB di Nduga (kanan).

Laporan Wartawan Tribun Medan Fredy Santoso

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Juda Guru Singa menjadi korban kebiadaban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 09:00 WIT.

Sepupu korban, Dani Guru Singa menceritakan bagaimana perjuangan korban jelang akhir hayat.

Dani yang menemani masa-masa kritis yang dialami Juda.

Dani bercerita, sempat mendekap Juda.

Ia membisikkan doa-doa agar Juda mampu bertahan hidup usai diberondong peluru.

Sebelum meregang nyawa korban pun sempat meminta Dani mengambilkannya minum.

Ia menyebut tak ada kata-kata perpisahan yang diutarakan Juda.

Baca juga: Uang Rp 2 Juta & Telepon dari Yohanes Sebelum Tewas Ditembak KKB Jadi Kado Terakhir untuk Keluarga

Dia tak mampu lagi berkata saking menahan sakitnya timah panas yang bersarang di dada, paha dan punggungnya.

Sampai akhirnya lebih dari satu jam Juda pun meregang nyawa di hadapan Dani.

"Jadi di saat itu dia masih kuat sekali. Saya pegang tangan dia dan saya berdoa di kupingnya supaya semangat.

Mungkin dia sudah tidak bisa menahan rasa sakit lagi ya dia tidak bisa diselamatkan lagi," kata Dani, Senin (18/7/2022).

Juda merupakan warga Desa Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara yang merantau ke Papua untuk bekerja di sebuah toko sembako milik keluarganya.

Dia sudah merantau kurang lebih 1 tahun 7 bulan dan bertugas sebagai pengantar bahan dagangan ke pedagang lainnya.

Saat kejadian, Juda bersama seorang korban lainnya sedang mengantar barang dagangan ke lokasi yang merupakan kios menggunakan kendaraan di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, 16 Juli 2022 sekitar pukul 09:00 waktu setempat.

Setibanya di lokasi mereka sempat melihat pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pemilik.

Saat itu mereka berupaya memutar arah namun terlanjur dipergoki oleh pelaku.

Di sinilah mereka diberondong peluru hingga akhirnya teman Juda tewas di tempat sementara dia sempat dirawat di Puskesmas.

"Saat itu korban ada 10 orang. 9 orang pendatang dan 1 orang pendeta, masyarakat di situ," ucapnya.

Baca juga: Uang Rp 2 Juta & Telepon dari Yohanes Sebelum Tewas Ditembak KKB Jadi Kado Terakhir untuk Keluarga

Saat ini jenazah Juda Guru Singa telah disemayamkan di pemakaman keluarga di Desa Sayum Sabah sekitar pukul 10:00 WIB.

Pemakaman dilakukan lebih awal karena jenazah korban sudah tidak memungkinkan untuk dimakamkan lebih lama.

Namaken, selaku Kepala Desa mengutuk keras tindakan biadab kelompok bersenjata yang menewaskan warganya.

Menurutnya, banyak warganya yang merantau ke Papua untuk mencari nafkah.

"Hal ini hal yang sangat keji karena masyarakat saya banyak yang mencari nafkah di Papua, termasuk di Kabupaten Nduga. Saya sedih," kata Kepala Desa Desa Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Namaken Guru Singa, Senin (18/7/2022).

Kronologi Kejadian : 

Dikutip dari Pos Kupang, pembantaian 10 warga sipil ini bermula saat seorang anggota KKB masuk ke sebuah kios milik H Sabu di Kampung Nanggolait dengan membawa pisau sekitar pukul 09.40 WIT.

Anggota KKB itu kemudian meminta orang yang berada di dalam kios untuk keluar.

Di dalam kios, anggota KKB itu melakukan perusakan.

Tak lama kemudian, sekitar 20 orang anggota KKB yang membawa 15 senjata laras panjang datang dan berteriak meminta semua laki-laki yang ada di dalam kios untuk keluar.

 Setelah itu, lima orang laki-laki dan dua orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari kios.

Baca juga: Keluarga di Ngada NTT Menanti Kedatangan Jenazah Hubertus Goti, Korban Penembakan KKB Papua

Kemudian dua orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam kios.

KKB kemudian memukul dan menembak mati lima orang laki-laki yang ada di kios itu.

Melihat ada kejadian itu, sejumlah warga sipil lainnya ingin menyelamatkan orang yang ada di dalam kios, tetapi justru dipukul dan ditembak hingga seorang meninggal dunia.

Pukul 09.45 WIB, truk milik H Rusdin yang membawa 5 orang warga sipil dihentikan di depan kios milik H Sabu.

KKB kemudian menembak lima orang yang berada di dalam truk itu.

Suasana rumah duka keluarga Yohanes Rangkas di Ajang, Desa Bangka Ajang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Minggu 17 Juli 2022. Yohanes Rangkas adalah salah satu korban penembakan KKB Papua di Nduga. (TribunFlores.com/Charles Abar Suasana)

Tiga orang berada di dalam truk, sementara dua orang berada di bak truk.

Sementara dua penumpang lainnya yang berada di bak truk berhasil melarikan diri.

Setelah melakukan pembantaian, sekitar pukul 09.47 WIB, 20 anggota KKB itu melarikan diri.

TNI/Polri yang datang kemudian mengevakuasi para korban. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul CERITA Sepupu Korban Tewas KKB Papua di Sumut, Dekap dan Berdoa Saat Juda Kritis Diberondong Peluru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini