TRIBUNNEWS.COM - Pilot asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens akhirnya bisa bebas setelah disandera selama 1,5 tahun lebih oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga, Papua.
Diketahui Philip telah disandera KKB Nduga sejak 7 Februari 2023 dan baru bisa bebas pada Sabtu (21/9/2024) kemarin.
Dibalik pembebasan Philip ini, ternyata ada peran penting dari Penjabat Bupati Nduga Edison Nggwijangge.
Edison memiliki kontribusi penting dalam melakukan mediasi dengan pihak KKB Nduga.
Pj Bupati Nduga itu juga melakukan terus melakukan pendekatan persuasif pada KKB Nduga untuk membebaskan Philip.
Sosok Edison yang merupakan putra asli Papua Pegunungan menjadi salah satu alasan mengapa ia lebih diterima oleh KKB Nduga.
Selain itu Edison juga memiliki hubungan kekerabatan dengan Pimpinan KKB Nduga tersebut.
Sejak awal dilantik sebagai Pj Bupati Nduga pada 5 Juni 2023 lalu, Edison telah diberi tugas dari pemerintah pusat untuk melakukan pembebasan Pilot Susi Air itu.
Kini setelah Philip berhasil bebas, Edison pun merasa bersyukur.
Karena upaya pendekatan kekeluargaan yang dilakukannya selama lebih dari setahun ini bisa membuahkan hasil.
”Puji Tuhan, pembebasan Philip berjalan baik setelah melalui perjuangan panjang lebih dari setahun. Upaya ini berkat pendekatan secara kekeluargaan,” kata Edison dilansir Kompas.com, Minggu (22/9/2024).
Baca juga: BNPT Apresiasi Kolaborasi Aparat TNI dan Polri Bebaskan Pilot Susi Air
Tak hanya itu, Edison juga memberikan apresiasinya kepada pihak Egianus yang telah membuka jalur komunikasi dengan Pemda Nduga.
Sehingga pembebasan Philip ini bisa berjalan dengan lancar.
”Akhirnya hati Egianus pun luluh dan membebaskan Mehrtens pada Sabtu ini,” ungkap Edison.