News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Tumpahkan Gula, Bayi 2 Tahun Dibunuh Ibu Lalu Dibuang ke Hutan, Dicekik dan Mulut Dibekap

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Rote Ndao, I Nyoman Putra Sandita, S.H., S.I.K., M.H, Kasubag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, Kepala Satuan Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, S.H saat gelar jumpa pers di Lobby Mapolres Rote Ndao, Jumat, 22 Juli 2022- Seorang bayi berusia 2 tahun di NTT dibunuh ibu kandungnya sendiri gara-gara menumpahkan gula. Jasad korban lalu dibuang ke hutan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi berusia 2 tahun di NTT dibunuh ibu kandungnya sendiri gara-gara menumpahkan gula.

Korban dibekap mulutnya dan dicekik hingga tewas.

Jasad korban lalu dibuang ke hutan.

Seorang bayi berinisial MYN (2) ditemukan tewas di dalam hutan.

MYN ternyata dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, AA (42), warga Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Rote Ndao, NTT.

MYN dihabisi oleh ibu kandungnya sendiri pada Jumat (15/7/2022).

Motif pembunuhan didasar rasa kesal pelaku terhadap korban yang menumpahkan gula.

Baca juga: 5 Fakta Suami di Bogor Bunuh Istri Karena Selingkuh, Gaji Suami Dipakai Foya-foya dengan Pria Lain

"Pelaku ini kesal karena korban menumpahkan gula saat membuat teh," ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, Jumat (22/7/2022), mengutip Kompas.com.

Sebelum membunuh sang anak, pelaku ternyata sempat mengonsumsi miras bersama dua temannya yakni EP dan RN.

Pada Jumat pagi, pelaku dan dua temannya mengonsumsi miras di rumah pelaku.

ILUSTRASI Bayi- Seorang bayi berusia 2 tahun di NTT dibunuh ibu kandungnya sendiri gara-gara menumpahkan gula. Jasad korban lalu dibuang ke hutan. (Freepik)

Setelah siang tiba, pelaku mengajak korban untuk tidur siang.

Namun korban justru bangun dan meminta sang ibu dibuatkan teh.

"Mendengar korban memanggil, mama, mama, mama (sebanyak tiga kali), tersangka pun kesal, bangun dan marah," kata Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, mengutip Pos Kupang.

Pada saat bersamaan, pelaku melihat korban menumpahkan gula pasir di lantai.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini