TRIBUNNEWS.COM - Update kasus siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal setelah dipaksa berbuat tak senonoh dengan seekor kucing.
F (11) meninggal karena depresi, setelah video perundungan yang dialaminya viral di media sosial, Minggu (18/7/2022).
Terbaru, para pelaku kasus dugaan perundungan telah diamankan.
Saat ini, para terduga pelaku berada di rumah aman bersama orangtuanya.
Demikian disampaikan Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Aan Yuliati.
Aan mengatakan, para pelaku sempat stres dan syok setelah beritanya viral di media sosial.
Baca juga: Polisi Diminta Gerak Cepat Usut Kasus Anak SD Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing
Mereka pun harus menjalani terapi psikis.
"Mereka semua stres dan syok, juga ketakutan. Namun, kami lakukan terapi dan konseling, alhamdulillah sekarang kondisinya membaik," kata Aan, Senin (25/7/2022), dilansir Kompas.com.
Aaan mengatakan, para pelaku berjumlah tiga orang.
Ketiga pelaku usianya di atas korban yakni berkisar antara umur 13 sampai 14 tahun atau pelajar SMP.
Selama ini, kata Aan, pihaknya sengaja tidak memberikan akses kepada pihak yang tak berkepentingan kepada para pelaku.
Hal itu bertujuan untuk menjaga kondisi psikis ketiga pelaku.
Ketiga pelaku mengaku tidak berniat merundung korban.
Baca juga: Tak Hanya Dipaksa Setubuhi Kucing, Bocah SD di Tasikmalaya Mengaku Kerap Dipukul Teman-temannya
"Ketika ditanya, mereka itu tidak berniat merundung, mereka hanya iseng dan dikira main-main."