News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Semarang

Hasil Autopsi Kopda Muslimin, Tak Ada Tanda Kekerasan, Diduga Tewas Seusai Tenggak Racun

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopda Muslimin ditemukan tewas, diduga sebagai dalang dibalik penembakan Rina Wulandari yang merupakan istrinya. Senin (25/7/2022)

Diminta Menyerahkan Diri

Suasana rumah orang tua Kopda Muslimin yang menjadi tempat dirinya ditemukan tewas lantaran diduga menenggak racun. Adapun Kopda Muslimin ditemukan tewas pada Kamis (28/7/2022). (YouTube Kompas TV)

Kopda Muslimin mendatangi kediaman orang tuanya di Kendal, Kamis (28/7/2022), setelah menjadi buron terkait kasus penembakan istrinya.

Ia datang pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Kemudian Kopda Muslimin sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada sang ayah yang bernama Mustakim.

Orang tua Kopda Muslimin sebenarnya sempat menasihati anaknya agar mau menyerahkan diri ke polisi dan nasehat lainnya.

"Tadi pukul 5.30 WIB, bahwa saudara M pulang ke rumahnya, orang tuanya namanya Mustakim, pada saat pulang beliau sempat minta maaf, bahkan oleh orang tuanya dituturi (dinasihati) untuk menyerahkan diri dan sebagainya."

"Dan timbul komunikasi antara M dan Pak Mustakim untuk minta maaf," kata Irjen Ahmad Lutfi, Kamis, dilansir Tribunnews.com.

Lalu pada pukul 07.00 WIB, Kopda Muslimin ditemukan telah meninggal dunia oleh orang tuanya.

"Didapati pukul 07.00 WIB meninggal dunia," terang Irjen Ahmad Lutfi.

Baca juga: AKHIR Kopda Muslimin, Dalang Penembakan Istri: Ditemukan Tewas, Sempat Ditolak Selingkuhan

Ingin Bunuh Istri karena Mengaku Merasa Terkekang

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rachma Dudung Abdurachman mengunjungi isteri prajurit Yon Arhanud 15 Kopda M yaitu Rina Wulandari di RSUP Dr Kariadi, Semarang pada Senin (25/7/2022). (Dispenad)

Kepada Sugiono, satu diantara pelaku penembakan Rini Wulandari, Kopda Muslimin mengaku ingin membunuh istrinya karena merasa terkekang.

Hal ini diceritakan Kopda Muslimin saat bertemu dengan Sugiono di kawasan Padasan Simongan, Semarang.

Kopda Muslimin mengaku sudah tidak kuat lagi mendapat tekanan dari Rini.

"Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini