News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Semarang

Sekelumit Kisah Kopda Muslimin, Berupaya Bunuh Istri Hingga Meninggal Setelah Minta Maaf ke Orangtua

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopda Muslimin dalang penembakan istrinya di Semarang (kiri) dan Tangkap layar video detik-detik penembakan istri TNI (kanan). Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengnah, setelah meminta maaf.

Dia meminta uang untuk jasanya dan transport pulang ke Magetan.

"Saya dikasih uang segepok. Seingat saya setelah dihitung jumlahnya Rp 2 juta setelah dapat uangnya saya pulang ke Magetan," kata dia.

Sesampainya di rumah, dirinya didatangi tetangganya yakni tersangka Dwi Septiono menawari senjata api.

Karena ingin tahu wujud pistol tersebut dia dihubungkan tetangganya kepada pemilik pistol melalui video call.

"Saya lihat apakah pistol itu airsoftgun, rakitan atau asli, Setelah saya lihat asli. Kemudian saya menelpon babi jika mau bisa transfer uang ternyata tidak bisa. Kemudian saya menelpon pemilik pistol dan menawarkan pistol itu dibayar di Semarang. Keduanya setuju dan langsung ke Semarang di daerah Bates," ujarnya.

Baca juga: Ditemukan Tewas, Jenazah Kopda Muslimin akan Diautopsi dan Visum, Penyebab Kematian akan Terungkap

Sesampainya di Semarang, ia mempertemukan babi dengan Dwi Septiono.

Saat itulah terjadi transaksi jual beli senjata api.

"Senjata api itu harganya Rp 3 juta. Tetapi saya potong Rp 1 juta. Yang meminta Kopda Muslimin," kata dia.

Pembelian senjata api tersebut terjadi H-3 sebelum Gondrong bersama Sugiono, Ponco Aji Nugroho, dan Supriono melancarkan aksinya menembak RW pada Senin (18/7/2022).

Kasus penembakan istri anggota TNI berinisial RW (34) di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) dan para pelakunya. (Kloase TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Kemudian keempat pelaku melakukan pematangan eksekusi pada pukul 08.00, Senin (18/7/2022).

Eksekusi penembakan terhadap korban dilakukan pada pukul 11.38 WIB.

Dua pelaku awalnya mengikuti korban yang saat itu menjemput anaknya dari sekolah.

Saat itu, Sugiono dan Ponco Aji Nugroho satu tim sebagai eksekutor.

Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor Ninja.
Kemudian Supriono dan Agus Santoso tim pengawas menggunakan sepeda motor Beat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini