TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah ditemukan tewas dalam rumahnya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Rabu (3/8/2022) siang.
Pada jasad korban berinisial Ik (9) itu ditemukan luka bakar di bagian dada.
Luka tersebut diduga disebabkan ponsel yang digunakan korban meledak saat kejadian.
Kini jenazah korban sudah dikebumikan di pemakaman TPU setempat.
Berikut fakta-fakta bocah ditemukan tewas di Ciamis dihimpun dari Kompas.com dan TribunJabar.com, Kamis (4/8/2022):
Kronologi kejadian
Baca juga: Murid SD di Ciamis Meninggal: Diduga Karena Ponsel yang Tertempel di Badan Meledak
Insiden bermula saat korban pulang dari sekolah pada Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban sendiri tinggal di Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Saat itu ibu korban Rinawati (40) bertanya kepada Ik apakah dirinya lapar.
Rinawati kemudian pergi ke warung untuk membelikan makanan untuk anaknya.
Sedangkan adik Ik yang masing berumur 2 tahun tengah tertidur.
Sembari menunggu sang ibu, korban bermain ponsel di ruang tamu rumahnya.
Ponsel tersebut dioperasikan sambil di-charger.
Saat tiba di rumah, Rinawati dikejutkan dengan kondisi anaknya yang sedang tertelungkup.
Korban lalu diperiksa oleh tim Puskesmas Rancah serta didampingi petugas Polsek Rancah.
Ik dinyatakan sudah meninggal.
Baca juga: Duduk Perkara 2 Bocah Dipaksa Makan Daun Sawit, Bantahan Pemilik Kebun hingga Kata Polisi
Ada luka bakar
Kades Kiarapayung, Dedi membenarkan tewasnya korban.
Ia langsung datang ke rumah korban setelah kejadian ini membuat heboh warga sekitar.
Dedi memberi kesaksian, di bagian tubuh korban terdapat sejumlah luka.
"Luka di dada seukuran hape," ucapnya.
Sementara luka lain berada di leher sebelah kanan.
Luka tersebut ditemukan Dedi saat memandikan jenazah korban.
Baca juga: Misteri Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas di Septic Tank, Ada Saksi yang Lihat Korban Bertemu Orang
Ponsel korban meledak
Dedi melanjutkan penjelasannya, saat korban ditemukan tewas, kondisi ponsel masih terhubung dengan kabel charger.
Kepala charger masih terpasang di stop kontak listrik.
Charger dalam kondisi masih utuh tidak memperlihatkan tanda-tanda hangus terbakar.
Sementara ponsel tertimpa tubuh korban dalam kondisi rusak.
“Baterai HP-nya sudah keluar dari HP dan melengkung mungkin karena meledak," terang Dedi.
Baca juga: Bocah 15 Tahun di Selandia Baru Divonis Penjara Seumur Hidup karena Tikam Temannya
Meskipun demikian, penyebab tewasnya korban belum bisa dipastikan.
Apakah karena terkena ledakan dari ponsel atau tersetrum aliran listrik.
"Belum bisa dipastikan. Tetapi saat ditemukan, korban sudah meninggal," kata Dedi.
Terakhir Dedi menyebut, keluarga korban sudah menerima tewasnya Ik sebagai musibah.
Jenazah korban baru dikuburkan pada Rabu (3/8/2022) pukul 23.00 WIB setelah ayah korban tiba dari Bogor.
"Ratusan warga mengantarkan jenazah almarhum ke makam," tandas Dedi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Andri M Dani)(Kompas.com/Candra Nugraha)