Laporan Wartawan Tribun Jabar Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Sunardi alias Enceng (51) ditemukan meninggal dunia dengan pakaian masih mengeluarkan asap di kebun bambu di Dusun Singkup RT 05 RW 06 Desa Jayagiri Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Jumat (5/8/2022) pukul 13.30 WIB.
Korban dilaporkan menghilang sejak pagi.
"Berangkat sekitar pukul 07.00 tidak diketahui tujuannya.
Keluarga mencoba mencari, tidak ditemukan. Tapi kemudian sekitar pukul 13.30 WIB malah ada warga yang sedang bergotong-royong menebang bambu untuk agustusan menemukan korban dalam kondisi mengenaskan,” ujar Kades Jayagiri, Hendrik, kepada Tribun Jabar.
Sebelumnya korban tinggal bersama istri dan anaknya di Tenjolaya, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Mayat Pria di Temukan di Rooftop Gedung Asean, Polisi: Diduga Sakit
Namun sejak setahun lalu pulang ke kampung halamannya di Dusun Bojongganas, Desa Jayagiri, dalam kondisi depresi.
Dia tinggal di rumah saudaranya di kampung yang berlokasi di kaki Gunung Sawal tersebut
Anak dan istrinya tetap tinggal di Cicalengka.
Pada Kamis (4/8) pagi, korban berangkat ke Bandung naik kendaraan umum.
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak keluarga menyusul ke Bandung dan kemudian membawa Enceng kembali ke kampung halaman di Bojongganas pada sorenya.
Namun sekitar pukul 07.00, Jumat (5/8), korban berangkat lagi dari rumah tanpa pamit sehingga membuat khawatir.
Agak siang, ditemukan ada sandal korban di depan pintu rumah.
“Pihak keluarga semakin khawatir. Dibantu warga lainnya, kemudian dilakukan pencarian ke beberapa tempat. Informasi dari pihak keluarga, korban memang lagi depresi,” jelas Hendrik.
Nasib Sunardi baru diketahui setelah sekitar 10 warga Dusun Singkup sedang bergotong-royong mencari bambu untuk kegiatan agustusan di kebun bambu Blok Angsana Dusun RT 05 RW 06 Desa Jayagiri.
Warga yang bergotong-royong menebang pohon bambu untuk agustusan tersebut kaget luar biasa karena menemukan Sunardi dalam kondisi sekarat dengan tubuh penuh luka bakar tergeletak di kebun bambu.
“Kondisi wajah membengkak, melepuh, karena luka bakar. Demkian juga dengan tangan, kaki, serta badan. Semula tidak diketahui identitas, tapi kemudian warga yang datang ke lokasi ada yang mengenal wajah korban,” ujar Hendrik.
Dekat tubuh korban, menurut Hendrik, ditemukan dua botol yang masih menyisakan aroma BBM jenis Pertalite.
“Korban diduga sengaja membakar tubuhnya sendiri. Informasi dari pihak keluarga, korban memang dalam kondisi depresi,” ujar Kapolsek Panumbangan, Iptu Ajat Darajatun, ketika dihubungi Tribun. (andri m dani)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Penemuan Mayat Penuh Luka Bakar di Ciamis, Sunardi Hilang Sejak Pagi, Alami Depresii