TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek ditemukan tewas mengambang di Sungai Siwaluh, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat ditemukan, jasad Ngadiman (63) dalam keadaan terikat.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Sutono (50), Minggu (21/8/2022) sekira pukul 15.40 WIB.
Lokasi penemuan jenazah korban hanya berjarak 50 meter dari rumahnya.
Mengutip Tribun Solo, penemuan jasad korban bermula saat Sutono hendak memancing di sungai.
Saat di pinggir sungai, dia melihat ada benda yang mencurigakan.
Baca juga: Seorang Wisatawan Dilaporkan Tewas Terseret Arus Pantai Pangandaran
Benda itu terapung mirip tubuh manusia dengan posisi tengkurap.
Sutono yang curiga lantas melaporkan temuan itu ke kepala lingkungan setempat.
Pihak kepala setempat kemudian melapor ke Polsek Karanganyar dan BPBD Kabupaten Karanganyar.
Ps Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti membenarkan adanya temuan tersebut.
"Korban ditemukan dalam keadaan kedua kaki terikat tali rafia, tangan kanan terikat dengan badan dan tangan kiri sudah tidak terikat," ujarnya, Senin (22/8/2022), dilansir Kompas.com.
Sementara itu, Darul Samsuri (23), menantu korban mengatakan, pihak keluarga telah ikhlas menerima kematian korban.
Akan tetapi, pihak kepolisian meminta untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban.
Baca juga: Bocah Pencari Cacing di Semarang Temukan Mayat Pria Mengambang, Dikira Boneka dan Dilempar Batu
Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Ngadiman.
"Kalau dari pihak keluarga menyatakan ikhlas akan tetapi dari polisi merasakan hal janggal dari penemuan tubuh korban," kata Darul, dikutip dari Tribun Solo.
Dikatakan Darul, mertuanya ditemukan dalam keadaan terikat kaki dan tangannya.
Baca juga: Ngadiman Ditemukan Tewas di Sungai, Tangan & Kakinya Terikat, Polisi Selidiki Penyebab Kematiannya
Namun, tidak ada luka jeratan bekas tali rafia pada tangan dan kaki mertuanya.
"Kaki dan tangan mertua saya terikat, namun proses pengikatannya nggak kencang."
"Yang berarti kalau dibuka sendiri, selain itu, tidak ada luka pada ikatan maupun lebam," bebernya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto, Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)