Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 9,6 triliun.
Selain para pekerja, pemerintah juga menyiapkan Rp 12,4 triliun untuk para warga kurang mampu yang diberikan selama 4 bulan.
Baca juga: BBM Naik, 21 SPBU di Garut Dijaga Polisi
"Diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp 150.000 per bulan," sebut Jokowi.
Ia memastikan BLT BBM subsidi ini diberikan mulai bulan ini selama 4 bulan.
Artinya, warga kurang mampu akan mendapatkan bantuan Rp 600 ribu.
Jokowi juga telah menginstruksikan para kepala daerah untuk menggunakan 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) sebesar Rp 2,17 triliun untuk para pekerja di bidang transportasi.
"Saya juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan untuk nelayan," ujar dia.
"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran.
Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," tegas Presiden.
Stok BBM Aman
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan stok Pertalite, Solar, serta distribusinya ke SPBU.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa ketersediaan stok dan penyaluran Pertalite dan Solar sangat penting, mengingat konsumsinya saat ini adalah 85 persen dari total konsumsi BBM nasional.
"Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional.
Kebutuhan yang sangat besar ini harus diimbangi dengan ketersediaannya, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan ini," ucap Irto dalam keterangan resminya, Sabtu (3/9/2022).