TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya penjual donat keliling berinisial RFA (25) di Kabupaten Indramayu, Sabtu (27/8/2022), akhirnya terungkap.
Polisi telah mengamankan pelaku berinisial UA (31), warga Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu.
Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan linggis yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.
Diketahui, pelaku dan korban sebenarnya tidak saling mengenal.
"Pelaku kami tangkap di daerah Tangerang, Banten," kata Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, Selasa (6/9/2022), dilansir Tribun Jabar.
Polisi terpaksa menembak kaki kanan pelaku lantaran melawan petugas saat proses penangkapan.
Baca juga: Titip Anak Tuntut Ilmu di Ponpes Gontor Malah Tewas Dianiaya, Orangtua Korban Ungkap Penyesalannya
Motif Pembunuhan
Lukman menjelaskan, alasan pelaku menghabisi nyawa korban karena merasa sakit hati.
Diketahui, pelaku dikeluarkan dari jamaah LDII beberapa tahun lalu karena perilakunya.
"Tersangka ini tiba-tiba teringat kembali rasa sakit hatinya saat dikata-katai kalimat yang tidak pantas beberapa tahun sebelumnya oleh seorang jamaah LDII di media sosial," ungkap Lukman, dikutip dari Tribun Jabar.
Beberapa tahun lalu, kata Lukman, pelaku sempat menjadi korban perundungan oleh jamaah lainnya.
Kronologi Kejadian
Saat malam kejadian, pelaku yang dalam kondisi mabuk kebetulan lewat depan Masjid LDII.
Terpicu dendam masa lalu, pelaku tiba-tiba masuk ke sebuah kamar mes yang ada di dalam masjid tersebut.
Saat itu, pelaku mendapati ada kamar bertuliskan mubaligh di atas pintu.
Tanpa pikir panjang, pelaku masuk ke dalam kamar dan langsung menghabisi korban yang saat itu sedang tertidur.
Baca juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas di Kebun, Terakhir Kali Terlihat Korban Dijemput Seorang Pria
"Korban dan pelaku ini sebenarnya tidak saling kenal," terangnya.
Tewas Bersimbah Darah
Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya sesama penghuni mes sekira pukul 05.00 WIB.
"Rekannya curiga karena korban biasa mengikuti salat Subuh berjamaah, tapi pagi ini tidak terlihat," ujar Kapolsek Jatibarang, Kompol Ujang Rohimin, Sabtu (27/8/2022).
Setelah salat subuh, saksi lantas mendatangi kamar korban.
Dia mengetuk pintu berulang kali, namun tak ada respons dari korban.
Saksi lantas berusaha membuka pintu, ternyata tidak dikunci.
Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Flores Timur, KemenPPPA: Anak Korban Alami Trauma
Saat ia masuk, saksi menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa bersimbah darah.
Terdapat bercak darah di lantai hingga dinding kamar korban.
Selain itu, ditemukan linggis yang terdapat bercak darah di bagian ujungnya.
"Posisi korban saat ditemukan terbaring di tempat tidurnya, dan kondisi bantal, sprei, serta kasurnya juga berlumuran darah," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi)