2. Kontraktor Diminta Tanggung Jawab
Ariastuty Sirait menyebut, kerusakan ini menjadi tanggung jawab kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan.
Hal senada disampaikan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Ia menegaskan, pihaknya akan meminta pertanggung jawaban kontraktor yang telah ditunjuk untuk membangun Masjid Tanjak.
"Saya akan cari kontraktornya, dan kita minta dipertanggungjawabkan," jelas Rudi.
3. Aktivitas Ibadah Ditutup Sementara
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) selaku pengelola bangunan mengakui ada kerusakan pada plafon masjid tersebut.
Ariastuty Sirait menyampaikan, saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum.
Nantinya, akan dilakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.
Baca juga: Erick Thohir Berkomitmen Bantu Islamic Centre di Masjid Al Hikmah Belanda
4. Masjid Tanjak Ditutup hingga 2 Bulan
Ariastuty Sirait menambahkan, total kerusakan plafon mencapai 35 persen dari seluruh permukaan langit-langit Masjid Tanjak Batam.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, lalu mengarahkan kontraktor untuk segera melakukan pemeliharaan plafon secara menyeluruh.
Untuk sementara, Masjid Tanjak Batam ditutup untuk peribadahan yang diperkirakan selama dua bulan.
Hal ini untuk memastikan keadaan semua plafon aman dan kuat.