TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Warga terpaksa menaiki pagar rumah tempat bocak laki-laki A (6) disekap dan disiksa ibunya.
Penyekapan tersebut berlangsung di Kampung Raweuy, Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Polisi Tangkap Muncikari yang Sekap ABG di Apartemen Selama 1,5 Tahun
Pada Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 24.00 WIB sejumlah warga Kampung Raweuy menggeruduk rumah I yang kerap kali mendengar suara tangisan dan teriakan minta tolong dari suara anak kecil setiap malamnya.
Ketua RW 1 Kampung Raweuy, Sulaeman mengatakan bahwa dirinya sering kali menerima laporan dari warganya yang mendengar suara tangisan seorang anak kecil di kediaman I.
"Akhirnya waktu Sabtu kemarin itu warga mau ngedobrak rumahnya mau masuk, tapi nunggu instruksi dari saya dulu, akhirnya saya, Pak RT sama warga-warga lainnya ngegeruduk malem itu," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com saat disambangi di kediamannya, Kamis (22/9/2022).
Sejumlah warga yang menyelamatkan bocah malang itupun berlangsung dengan dramatis.
Karena pagar rumah I digembok, maka warga-warga Kampung Raweuy mecoba menaiki pagar tersebut.
Sulaeman mengungkapkan bahwa saat itu warga-warga juga mematahkan besi-besi tajam yang berada di atas pagar agar evakuas tersebut tidak terlalu terhambat.
Baca juga: Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Bantah Kabar Sekap 3 Jurnalis
"Kita naik pager semua tuh, lompatin pager, Alhamdulillah-nya pintu rumah ini nggak dikunci jadi kita bisa langsung masuk ke dalam," katanya.
Bahkan saat warga sudah masuk ke dalam rumah, warga-warga tersebut melihat A yang sedang disiksa oleh I.
Saat itu, kata Sulaeman posisi A sedang tengkurap sambil kepalanya dipukuli oleh gagang pel lantai.
Melihat A yang tidak berdaya, sejumlah warga pun langsung menariknya dan membawanya keluar.
Sulaeman menjelaskan bahwa anak tersebut langsung dibawa, diamankan dan diberikan penanganan medis.
Baca juga: Bocah 6 Tahun Disekap Ibunya di Bogor, Begini Penjelasan Kapolsek
"Waktu kita bawa juga anak itu kita naikin ke atas pager sama warga, kalo ibunya sih nggak ada perlawanan sama kita malah bilang 'Pak jagain anak saya ya tolongin anak saya' malah kaya gitu," jelasnya.