News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA Pelaku Pengeroyok Driver Ojol di Semarang Tewas: Dipukul Rekan Korban, Polisi Amankan 5 Orang

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ojol di Semarang dikeroyok saat antre BBM di SPBU (kiri), dan ilustrasi penganiayaan (kanan). Pelaku pengeroyok driver ojol di Semarang tewas setelah dipukul rekan korban, berikut ini fakta-faktanya.

“Dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol. Meninggal karena dipukul pakai tangan kosong dan helm, lalu ketika terjatuh kemungkinan diinjak-injak,” terang Donny.

Viral video ojol di Semarang dikeroyok saat antre BBM di SPBU. Pelaku pengeroyok meninggal dunia. (Instagram.com/fakta.indo)

Polisi Tangani 2 Kasus

Saat ini, terdapat dua kasus dalam proses penyelidikan.

Kasus yang pertama yakni pengeroyokan ojol di SPBU Majapahit Semarang dengan korban Hasti Priyo Wasono.

Kasus kedua yakni terduga pelaku pemukulan yang dikeroyok oleh rekan driver ojol.

"Kita akan melakukan penyelidikan kedua kasus tersebut," kata Donny, Senin, seperti diberitakan Kompas.com.

Baca juga: Viral Video Ojol di Semarang Dikeroyok saat Antre BBM, Satu Pelaku Tewas Dihajar Massa

Polisi Amankan 5 Orang

Donny menyampaikan, beberapa saksi dan barang bukti telah diamankan untuk keperluan pemeriksaan oleh kepolisian.

“Untuk korban yang meninggal dunia, para saksi, dan tersangka sudah diamankan. Ada sekitar 5 orang,” beber dia.

Tangkap layar viral video ojol di Semarang dikeroyok saat antre BBM di SPBU. Satu pelaku diketahui tewas setelah dihajar massa yang marah. (Instagram.com/fakta.indo)

Kronologi Pengeroyokan Driver Ojol

Sebelumnya, Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari, menjelaskan kejadian itu terjadi pada Sabtu (24/9/2022) pukul 16.00 WIB.

"Saat antrean sedang berjalan ada dua sepeda motor dengan posisi satu motor berboncengan dan motor lain sendirian di depan korban, dengan selisih jarak tiga antrean di depan korban."

"Saat itu posisi berhenti atau tidak bergerak walau antrean di depannya telah maju," ungkapnya melalui keterangan pers, Minggu, dilansir TribunJateng.com.

Baca juga: Satu Pelaku Pengeroyokan Ojek Online di Semarang Meninggal Dunia

Ia mengatakan, korban meminta terduga pelaku dengan perkataan sopan agar maju ke depan karena antrean di depannya telah longgar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini