Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan pipsa besi.
Jasad korban kemudian dibawa menggunakan pikap ke perkebunan singkong lalu dikubur.
Baca juga: 5 Orang dalam Satu Keluarga Tewas di Septic Tank, Polisi Menduga Korban Dibunuh Sejak Sebulan Lalu
Sebelum dihabisi, Juwanda sempat berkelahi dengan pelaku E di pasar.
Pertengkaran itu berawal saat Juwanda menanyakan keberadaan Zainudin dan Siti Romlah yang tidak ada di rumah.
"E waktu itu bilang Zainudin dan istrinya pergi meladang di gunung," kata Kepala Desa Marga Jaya, M Yani, dilansir Kompas.com.
Juwanda dan pelaku E lantas pergi ke arah gunung, namun keduanya tidak menemukan Zainudin.
"Mulai dari situ bertengkar terus, sempat saya damaikan juga," terangnya.
Diberitakan TribunLampung.co.id, kasus ini terungkap bermula dari laporan orang hilang pada 1 Juli 2022.
Adapun identitas orang yang dilaporkan hilang adalah Juwanda, warga Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Satu Keluarga Ditemukan Tewas Dalam Septic Tank di Lampung
Juwanda tak diketahui keberadaannya sejak 24 Februari 2022.
Karena merasa ada yang janggal dengan hilangnya korban, pihak kepala desa kemudian berkoordinasi dengan Polsek Nagara Batin.
Pihak kepolisian lalu melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan DW bersama E.
Keduanya pun mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa korban.
Dari situ polisi terus mendalami kasus tersebut hingga akhirnya terungkap ada empat korban lain yang masih satu keluarga.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Tri Purna Jaya, TribunLampung.co.id/Anung Bayuardi)