Seorang perwira polisi diduga mengkomandoi penembakan gas air mata ke arah tribun saat Arema vs Persebaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Andi Irfan, Sekjen Federasi KontraS yang tergabung dalam tim pencari fakta Tim Gabungan Aremania (TGA) melalui konferensi pers pada Jumat (14/10/2022).
Tim pencari fakta dari TGA menyimpulkan, bahwa tindakan represif yang dilakukan oleh aparat menjadi penyebab kematian Aremania.
Seharusnya, kata Andi dalam hal ini perwira yang memimpin di lapangan melakukan pencegahan.
Tanpa harus mengkomandoi menembakkan gas air mata ke arah tribun.
5. Ibu Hamil di Gresik Mengaku Ditolak Saat Periksa Kehamilan, Begini Penjelasan Kepala Puskesmas
HSN (24) mengaku ditolak saat periksa kehamilan di Puskesmas Tambak, Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur.
Warga Desa Sukaoneng itu mengaku ditolak karena petugas Puskesmas Tambak menyebut alasan di luar jam dinas dan diminta datang kembali besok.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, HSN datang bersama suaminya Abrari pada Kamis (14/10/2022) pukul 12.00 WIB.
Saat itu kondisi HSN lemas dan langsung menuju ke ruang UGD.
Di sana, petugas UGD memintanya ke ruang rawat jalan. Setibanya, malah mendapat penolakan dengan alasan keberatan melakukan pemeriksaan karena datang di luar jam dinas.
(Tribunnews)