Laporan Kontributor TribunJeneponto.com, Muh Agung Putra Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Sangkala (50), korban longsor di Dusun Kompasa, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan akhirnya ditemukan, Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 11.00 Wita.
Warga Desa Ujungbulu ditemukan di Sungai Ra'ra, Lingkungan Tompo Kelara, Kelurahan Tolo Utara, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto itu ditemukan berjarak kurang lebih 15 kilometer dari titik longsor.
Baca juga: Warga Temukan Uang Rp 23 Juta, Diduga Milik Sangkala, Korban Longsor Jeneponto yang Belum Ditemukan
Saat ditemukan, jasad Sangkala terpisah dan ditemukan di lokasi yang berbeda.
Semula, bagian tubuh Sangkala ditemukan warga setempat.
Bagian tubuh yang pertama ditemukan adalah kaki.
Bagian tubuh kedua ditemukan oleh SAR gabungan dan TNI-Polri.
Sehingga Komandan Tim SAR Gabungan Isran Anshari memastikan seluruh anggota tubuh Sangkala telah dinyatakan lengkap.
"Iya betul kami temukan korban di sekitar aliran Sungai Kelara," ujar Isran Anshari saat dikonfirmasi Tribun-timur.com melalui telepon.
"Bagian tubuhnya sudah ditemukan semua," ujarnya.
Baca juga: Satu Orang Korban Longsor Gang Barjo Kota Bogor Belum Ditemukan, Pencarian Sementara Dihentikan
Kini, jenazah Sangkala sedang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto untuk diidentifikasi.
Sebelumnya, 2 korban longsor berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi berbeda.
Dimana pada Jumat (15/10/2022) Rakku (60) warga Desa Loka berhasil ditemukan pada pukul 17.00 sekitar 300 meter dari titik longsor.
Sedangkan Wahyu (25) seorang warga Kabupaten Bulukumba ditemukan tersangkut dipohon pinggiran sungai di Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa pada Sabtu (15/10/2022).
2 Korban Meninggal
Sebelumnya petugas kembali menemukan seorang korban bencana longsor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (15/10/2022).
Dengan demikian sudah dua korban dinyatakan meninggal dunia akibat longsor di Jeneponto.
Sementara itu masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat tertimbun material.
"Tadi pagi ada satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara satu orang masih dinyatakan hilang. Sehingga total orang yang ditemukan meninggal dunia sudah dua orang," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amran Aminuddin.
Hingga kini tim gabungan terus melakukan proses pencarian.
Baca juga: Ribuan KK di Desa Pamotan Kabupaten Pangandaran Terdampak Banjir dan Tanah Longsor
Bencana banjir dan longsor menerjang Dusun Kompasa, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Jumat (14/10/2022).
Intensitas hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut jadi penyebab longsor.
Akibat bencana longsor ini, empat unit rumah warga rusak.
Sementara ada tiga orang dilaporkan hilang akibat tertimbun material lumpur.
Ketiga korban bernama Kakku (60), Sangkala (50) dan Wahyu (25).
Amran mengatakan, proses pencarian sempat terhenti pada Jumat karena masalah cuaca dan waktu.
Tim kembali melanjutkan pencarian Sabtu.
Longsor tersebut juga mengakibatkan lalu lintas lumpuh karena tak bisa dilalui kendaraan sama sekali.
Selain melakukan proses pencarian, tim gabungan juga dikerahkan untuk membersihkan material lumpur yang menutup jalan raya.
"Jalan poros tidak dapat dilalui karena material longsor (lumpur) menutupi jalan. Saat ini tim gabungan dari TNI dan Polri, tim SAR, BPBD setempat dan warga melakukan proses evakuasi pencarian korban dan pembersihan material longsor," ujarnya.
Belakangan, korban atas nama Dg Kakku ditemukan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun Tribun-timur.com, korban atas nama Wahyu ditemukan di bantaran sungai yang berjarak kurang lebih 40 kilometer dari titik longsor.
Wahyu ditemukan di Dusun Bontomanai, Desa Parang Loe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.
Baca juga: Longsor di Kota Bogor Terjadi Diduga Akibat Tembok Penahan Tanah Tidak Kuat
Kapolsek Kelara Iptu Sukhardi saat dikonfirmasi membenarkan penemuan itu.
Ia menyebut korban ditemukan sekitar pukul 07.00 Wita.
"Ia betul, ditemukan di batas Kabupaten Gowa-Jeneponto, diduga itu yang dari Bulukumba atas nama Wahyu ditemukan tadi jam 7 pagi," ujar Sukhardi.
Kepala Desa Loka Nur Fajar menuturkan bahwa keluarga Wahyu sedang menuju lokasi penemuan korban.
"Wahyu itu yang ditemukan, keluarganya sudah menuju lokasi," ujarnya melalui via telepon.
Saat ini, Tim SAR Gabungan dari Kota Makassar, Tagana Sulsel, Basarnas Kabupaten Bantaeng, BPBD Jeneponto dan TNI-Polri masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tim Terpadu Akhirnya Selesaikan Misinya, Seluruh Korban Longsor Jeneponto Berhasil Ditemukan