Menerima informasi tersebut, pihaknya segera bergerak menuju titik yang dimaksud.
Namun setelah sampai, ternyata jenazah hanyut lagi sekitar 15 meter ke timur.
"Jenazah tersangkut batang pohon kelapa dengan posisi kepala dibawah kaki diatas.
Kami selanjutnya berupaya melakukan proses evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah segera dilarikan ke RSU Bangli," jelasnya.
Baca juga: Mayat Nenek Berusia 77 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Kalilanang Kabupaten Kediri
Mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan cukup tinggi yang bisa mengakibatkan tanah longsor dan bencana lainnya, Kapolsek mengimbau pada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan di jalan.
"Apabila tidak memiliki keperluan atau kepentingan yang sangat urgent, agar tinggal di rumah. Mengingat banyaknya longsoran tebing ke arah jalan dan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," tandasnya.
Ayah Desak Okta, Ngakan Ketut Rudiasa saat ditemui di RSU Bangli nampak sangat terpukul melihat kondisi anaknya yang telah terbujur kaku.
Dia mengatakan Desak Okta merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Ia juga mengaku tidak tahu Okta akan kemana.
"Saya tidak tahu dia mau kemana. Karena pada saat itu saya sedang kerja sebagai buruh. Saya baru tahu dari adik saya kalau Okta mengalami kecelakaan, dan langsung menuju ke rumah sakit," ucapnya singkat. (mer)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Hujan Deras Terjadi di Bangli, Seorang Remaja Terseret Arus dan Meninggal Dunia