TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Komunitas Masyarakat Adat Banten Kidul membawa pesan-pesan damai dan persaudaraan dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI.
Hal itu disampaikan oleh utusan Komunitas Masyarakat Adat Banten Kidul, Nochi, saat tiba di Pelabuhan Jayapura, Papua, Kamis (20/10/2022).
Nochi menyampaikan, dalam KMAN VI ini, Komunitas Masyarakat Adat Banten Kidul membawa pesan dari para sesepuh dan Ketua Adat.
Baca juga: Perempuan Adat Sumatera, Jawa hingga Papua Ikuti KMAN VI, Bahas Peran Perempuan dalam Komunitas Adat
"Pertama yaitu kami membawa pesan perdamaian untuk seluruh masyarakat adat di Nusantara, khususnya Papua," kata Nochi kepada Tribun-Papua.com, Kamis (20/10/2022).
Selain itu juga, Nochi menyampaikan, ada pesan lain yang dibawa oleh Komunitas Masyarakat Banten Kidul.
Pesan tersebut adalah mmempererat tali persaudaraan antarmasyarakat adat yang ada di Indonesia.
"Kita hidup di atas satu tanah, untuk itu semua wajib terhubung dan terkoneksi mempunyai spirit yang sama yaitu semangat masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Perempuan Adat Malamoi Perjuangkan Hak di KMAN VI
Komunitas Masyarakat Adat Banten Kidul sendiri membawa 12 peserta dalam KMAN VI yang akan berlangsung 24-30 Oktober 2022 di Kabupaten Jayapura, Papua.
Dari 12 peserta tersebut 2 di antara telah tiba di Jayapura menggunakan alat transportasi laut Kapal Motor (KM) Sinabung.
Sedangkan 10 peserta lainnya nanti baru akan mendarat di Jayapura menggunakan pesawat terbang pada 22 atau 23 Oktober mendatang. (Tribun Papua/Raymond Latumahina )
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Komunitas Masyarakat Banten Kidul Bawa Pesan Damai di KMAN VI,