TRIBUNNEWS.COM, KUALATUNGKAL - Sempat hilang selama beberapa hari, Zahra (52) ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Tragisnya jasad Zahra ditemukan berada di dalam perut ular piton.
Baca juga: Tiga Petugas Damkar Trenggalek Evakuasi Ular Piton Panjang 2 Meter yang Sembunyi di Motor Warga
Penemuan jasad Zahra ini bermula dari kecurigaan warga yang melihat seekor ular piton dengan kondisi perut buncit.
Berikut kronologis penemuan Zahra dikutip dari Tribun Jambi.
Zahra adalah warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi.
Zahra sehari-harinya bekerja sebagai petani pemotong karet.
Keluarga terakhir kali melihat Zahra saat dia pamit untuk pergi ke kebun karet.
Namun Zahra tak kunjung kembali ke rumah seperti biasanya.
Setelah dilakukan pencarian akhirnya korban ditemukan dari kecurigaan warga pada seekor ular piton.
Kepala Desa Terjun Gajah, Anto mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban diduga tengah ke kebun untuk memotong karet.
Baca juga: Cerita Tragis Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra Peliharaannya, Video Korban Semasa Hidup Viral
Namun hingga sore korban belum pulang dan dilaporkan hilang.
"Kita sudah melakukan pencarian korban dari tadi malam. Setelah kita lanjutkan pencarian pada siang hari tadi, masyarakat melihat dan menemukan ular piton yang besar, dari situlah kita curiga ular tersebut memakan ibu Zahra," jelasnya, Senin (24/10/2022).
Setelah dilakukan pengecekan dan memotong ular piton, ternyata korban berada dalam perut ular piton.
Saat ini, jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan.
Sementara itu dari dokumentasi yang Tribunjambi dapatkan, panjang ular piton ini lebih dari empat meter.
Fakta Tentang Ular Piton
1. Tidak berbisa
Ular piton adalah jenis ular yang tidak berbisa. Namun tetap saja mematikan karena dia bisa melilit dan menelan mangsanya.
Ular piton sengaja melilitkan tubuhnya agar mangsa tidak bisa bernapas.
Saat mangsa lemas, ular piton melahap dengan rahangnya yang bisa terbuka melebihi diameter tubuhnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Progres Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular Sudah 99 Persen
2. Bisa Melahap Manusia
Tubuh ular piton dewasa cukup besar, rahangnya juga fleksibel. Hal itu memungkinkannya melahap mangsa ukuran besar, termasuk manusia.
Selain peristiwa ular melahap Zahra di Tanjabbar, pada tahun 2017 juga ada warga bernama Alibiro Akbar di Mamuju Tengah Sulawesi Barat, ditemukan tidak bernyawa setelah ditelan piton.
Warga awalnya curiga Akbar tidak kunjung pulang. Mereka temukan ular piton dengan perut yang membesar.
Warga membunuh dan menguliti ular piton. Ditemukan Akbar di dalam perut ular piton ini.
3. Bayi Ular Piton Bisa Hidup Sendiri
Ular piton mengerami telurnya sampai menetas. Namun, jenis ular ini akan meninggalkan bayinya setelah telur menetas.
Meski begitu, bayi ular piton yang ditinggalkan oleh induknya dapat bertahan hidup dengan instingnya.
4. Menelan Mangsa Bulat-bulat
Meski tidak berbisa, ular piton tergolong jenis ular yang berbahaya dan mematikan karena mampu menelan mangsanya bulat-bulat.
Seperti yang dialami Zahra dan Akbar, piton ternyata mempunyai rahang besar untuk menelan mangsanya.
Lalu, asam di pencernaannya akan mengurai makanannya.
Tidak berhenti sampai di situ, ular piton memiliki ligamen yang sangat fleksibel di sekitar mulut.
Fleksibilitas itulah yang membuat piton bisa membuka mulutnya lebar untuk melahap mangsanya. (Tribunjambi.com/Ade Setyawati, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Heboh Warga Jambi Ditelan Ular Piton, Begini Kronologi Penemuan Zahra