TRIBUNNEWS.COM - RNA (31), ayah yang membunuh anak kandungnya sendiri dan menganiaya istri mengaku sakit hati dengan korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, RNA melakukan pembacokan terhadap istri dan anak perempuannya di kediamannya sendiri di RT 3, RW 8, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022).
Akibatnya, sang istri, NI (31) kritis mengalami luka bacok serius, sedangkan sang anak, KPC (11) tewas mengenaskan.
RNA mengaku emosi saat mendengar sang istri meminta bercerai.
Juga sikap anak sulungnya, KPC, yang disebut menambah emosinya memuncak.
Baca juga: Bapak Bunuh Anak dan Bacok Istri di Depok: Pelaku Konsumsi Narkoba, Istri Minta Cerai
Sebelumnya Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan RNA sempat terlibat cekcok dengan sang istri, NI.
"Pelaku ini sering pulang pagi sehingga sering cekcok. Saat itu ditanyakan (oleh) sang istri, kenapa (pulang pagi). Kemudian, terjadi cekcok," ujar Imran.
RNA dilaporkan sempat mengkonsumsi sabu bersama dengan teman-temannya.
Sebelum melakukan pembunuhan, RNA pun sempat pergi shalat subuh ke masjid.
Amarah itu kemudian memuncak sepulang Rizky dari masjid, RNA melihat istrinya sedang bersiap pergi dari rumah.
Saat itu, anaknya yang berinisial KPC (11) sudah pakai seragam sekolah.
Hingga akhirnya cekcok hebat terjadi lagi dan berujung pada pembunuhan serta penganiayaan, dikutip dari Kompas.com.
Pengakuan RNA
Baca juga: Ayah yang Bantai Istri dan Anak di Depok Merasa Tidak Dihargai, Tak Terima Korban Minta Cerai
RNA mengaku merasa tidak dihargai oleh istri dan anaknya, bahkan dirinya mengklaim selalu dibuat emosi oleh keluarganya tersebut.