TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Pembunuhan seorang karyawati berinisial AR (26) di Jalan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya terungkap.
Pelaku kini telah ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel.
Pelaku diketahui bernama Irwan Yusuf (26).
Dia ditangkap polisi saat berada di Jalan Lasawedi, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sabtu (5/11/2022) dini hari.
Penangkapan itu dibenarkan Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara.
Baca juga: Ibu di Sragen Tak Menyesal Bunuh Anaknya Pakai Batu 5 Kg, Ikhlas karena Kurangi Beban Tetangga
Dharma menjelaskan penangkapan Irwan bermula saat jajarannya mendapatkan laporan penikaman di yang menewaskan AR pada 1 November 2022 lalu.
Penikaman yang menewaskan AR itu, pun diselidiki Tim Jatanras Polres Gowa lalu diback-up Resmob Polda Sulsel.
Keberadaan Irwan di Barru pun diendus atas keterlibatan Tim Resmob Polres Barru.
Kompol Dharma menjelaskan kejadian bermula saat pelaku (Irwan) menjemput AR di rumah bosnya di Jalan Daen Tata, Kota Makassar.
AR dijemput Irwan setelah sehari sebelumnya janjian untuk makan bareng.
"Setelah pelaku menjemput korban, selanjutnya menuju ke Jalan Syekh Yusuf Raya untuk membeli lalapan selanjutnya menuju rumah korban untuk makan malam bersama," ujarnya.
Setelah makan malam, lanjut Kompol Dharma, AR mengobrol dengan Irwan karena dituduh telah mencuri uang milik bosnya.
"Kemudian korban masuk ke kamar dan memanggil pelaku masuk ke kamar kemudian mengobrol," beber Dharma.
Tidak berselang lama, Irwan kata Kompol Dharma, meminta kepada korban (AR) untuk melakukan hubungan suami istri.
"Dan dilakukanlah hubungan suami istri, setelah itu korban dan pelaku istirahat (tidur) dan sekitar jam 06.00 Wita pelaku terbangun," ungkapnya.
Irwan yang terbangun lebih dulu, kemudian memeriksa tas AR kemudian mengambil uang dalam tas sebesar Rp 800 ribu.
"Selanjutnya pelaku masuk ke dapur untuk mengambil pisau dapur kemudian kembali ke kamar dan langsung menikam perut sebelah kiri korban sambil membekap wajah korban dengan selimut," ucap Dharma.
Saat ditikam, AR berontak sehingga Irwan kemudian menikam perut sebelah kanan.
Tidak hanya di bagian perut, Irwan sebut Dharma, juga menikam leher dan memotong tangan kanan teman kencangnya itu.
"Selanjut pelaku menutupi korban dengan selimut kemudian mencuci pisau yang telah digunakan di kamar mandi kemudian duduk-duduk di sofa rumah," terang Dharma.
Motif pembunuhan sadis itu kata Kompol Dharma, lantaran Irwan sakit hati mengetahui wanita yang baru dikenalnya sepekan lalu terakhir, mencuri uang bosnya.
"Pelaku (Irwan) membunuh korban karena sakit hati mendengar korban telah mencuri uang milik bos korban," tuturnya.
Namun demikian, lanjut Kompol Dharma, Irwan merupakan residivis pelaku pencurian motor (curanmor).
Dari laporan warga, Resmob Polda Sulsel kemudian melakukan penyelidikan dibantu Jatanras Kabupaten Gowa dan Resmob Kabupaten Barru.
"Dia mengakui, pelaku membunuh korban karena sakit hati mendengar korban telah mencuri uang milik bos korban dan antar pelaku baru kenal sejak satu minggu yang lalu dan baru dua kali ketemu," tutupnya.