Saat itu Bripda Tito Tampubolon dan pacarnya yang bernama Debby Hutapea pergi ke tempat hiburan malam H Five Jalan Abdullah Lubis, Medan.
Mereka pergi untuk menenggak minuman keras.
Bripda Tito Tampubolon pergi ke H Five tanpa seizin komandannya di Dit Samapta Polda Sumut.
Selain Bripda Tito dan pacarnya ada juga dua wanita yang ikut, mereka bernama Ayu J Tambunan dan Iten.
Mereka merupakan mahasiswi di UNIMED dan masih berusia 20 tahun.
Setelah mabuk berat mereka berempat pergi ke Hotel OYO di Jalan Gajah Mada Medan.
Mereka memesan 2 kamar, satu kamar untuk Bripda Tito dan pacarnya.
Sementara satu kamar lagi untuk Ayu dan Iten.
Melihat kondisi Ayu dan Iten yang mabuk berat, Bripda Tito mengunci kamar mereka.
Ayu yang merasa jika ia dan iten disekap segera memanggil temannya bernama Brema, yang merupakan petugas keamanan di RS Bandung.
Baca juga: Kronologi 8 Polisi Keroyok Nakes di RS Bandung, Berawal dari Dugaan Penyekapan Perempuan di Hotel
Brema segera bergegas ke Hotel Oyo, namun ia tidak sendiri.
Brema ditemani rekannya bernama Wanda Winata.
Setelah tiba di Hotel Oyo, Brema dan Wanda berusaha membuka pintu kamar Ayu.
Dari sinilah awal keributan antara petugas keamanan RS Bandung dan Bripda Tiro dimulai.