TRIBUNNEWS.COM - Dampak dari massa yang mengamuk di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah membuat ratusan warga mengungsi.
Mereka mengungsi ke Kabupaten Nabire guna menghindari amukan massa.
Hal tersebut diungkapkan oleh AM Kamal, Kabid Humas Polda Papua.
Mengutip Kompas.com, warga yang mengungsi dianggut menggunakan truk secara bergantian.
"Hingga saat ini masih banyak masyarakat, sekitar 400 orang yang secara bergiliran menunggu truk untuk sementara mengamankan diri di Kabupaten Nabire," ujarnya.
Pihak berwajib juga masih melakukan pemantauan serta pengamanan lokasi kejadian.
Masyarakat serta pihak berwenang juga saling bantu untuk mengamankan barang-barang berharga yang tersisa dari peristiwa amukan massa yang terjadi pada Sabtu hingga Minggu dini hari.
Massa yang mengamuk membakar bangunan pemerintahan, seperti perkantoran.
Bahkan, rumah dan kios yang ada di Distrik Kamu juga ikut dibakar.
Massa di Dogiyai Mengamuk
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah massa mengamuk dengan membakar perkantoran, rumah, hingga kios.
Dari amukan massa tersebut, beberapa orang mengalami luka, hilang, serta meninggal dunia.
Amukan massa ini dipicu oleh kecelakaan lalu lintas.
Seorang bocah berusia lima tahun tewas akibat tertabrak truk.