News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Kronologi Mayat Pria di Bogor Hidup Lagi | Tersangka Baru Kasus Video Kebaya Merah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video seorang pria hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berikut berita populer regional selengkapnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai dari viral video mayat seorang pria hidup lagi di Bogor, Jawa Barat.

Pria berinisial US (40) itu sebelumnya dinyatakan meninggal dunia karena sakit saat mengikuti acara di Semarang, Jawa Tengah.

Pihak keluarga mendapati US masih bergerak ketika sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah hendak dimakamkan.

Kemudian ada kecelakaan maut di Tol Cipali KM 139, Selasa (15/11/2022) pagi.

Insiden dilaporkan melibatkan dua kendaraan yakni mobil travel yang menabrak bagian belakang truk.

Akibatnya, 3 orang penumpang tewas dan 7 lainnya menderita luka-luka.

Baca juga: Populer Nasional: Ibu Negara Iriana Terpeleset | 3 Kata yang Diucapkan Joe Biden Setibanya di Bali

Berita populer terakhir datang dari update kasus video asusila wanita kebaya merah.

Fakta terbarunya ada seorang lain yang ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Ia berinisial CZ (22), mahasiswi asal Denpasar Bali yang kini tinggal di Sidoarjo.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:

1. Kronologi Mayat Pria di Bogor Hidup Lagi, Tubuhnya Bergerak di Dalam Peti, Pemakaman Sudah Disiapkan

Tangkap layar viral video yang menyebutkan seorang pria hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia. (Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/bogor_update dan TribunnewsBogor.com/Istimewa)

Berikut ini kronologi mengenai kabar mayat pria di Bogor, Jawa Barat, yang dinyatakan hidup kembali.

Disebut mayat karena jasad pria berusia 40 tahun itu sudah dimasukan dalam peti mati dari rumah sakit. Keluarga bahkan telah mempersiapkan upacara pemakaman.

Dokter yang menangani pria tersebut menyebutnya sebagai gejala "penurunan kesadaran".

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini