"(Ditagih debt collector) tetep, tapi belum sampai ke rumah, tapi terus diteror dari chat, dari telepon," imbuhnya.
SN menjelaskan, dirinya bersama 11 mahasiswa lain sudah melaporkan kasus ini ke polisi.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Dikejar-kejar Debt Collector, Komisi X DPR Minta Diusut Tuntas
IPB buka suara
Wakil Rektor IPB, Drajat Martianto membenarkan pihaknya membenarkan ratusan mahasiswanya jadi korban pinjol.
Ia mengatakan, dari angka 311 korban yang diterima polisi, ada 116 berasal dari mahasiswa IPB.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut terus bertambah.
"Kemungkinan (korban) bertambah, karena kami masih tetap membuka helpdesk."
"Ada korban yang tidak mau melaporkan karena takut orangtua dan sebagainya," ucap Drajat, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.
Sosok terduga pelaku
Drajat juga meluruskan informasi, terduga pelaku berinisial SAN yang disebut melakukan penipuan bukan merupakan mahasiswa atau alumni IPB.
SAN merupakan seorang pengusaha toko online.
"Dengan toko online ini ia memanfaatkan situasinya untuk menjerat mahasiswa-mahasiswa ini bekerja sama dengan bersangkutan.
"SAN menawarkan kepada para korban untuk membeli produk-produk di tempat toko online milik SAN. Mahasiswa dijanjikan mendapatkan cashback 10 persen," kata Drajat.
Drajat menambahkan, kini pihak IPB mengambil langkah untuk memberikan pendampingan hukum kepada para korban.
"Diharapkan mahasiswa bisa tenang kembali bisa belajar kembali. Terus terang ini menganggu mahasiswa," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)((TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)