"Saya dengar Pak Urip ini salah satu tokoh agama di Konghucu, jadi saat itu pun keluarganya udah bilang ke saya bakalan ramai sama jemaahnya," ungkapnya, Selasa (15/11/2022).
Sementara itu, Kepala Desa Rancabungur, Sumantri, mengungkapkan Urip Saputra sebelumnya berprofesi sebagai tukang servis elektronik.
"Sebelum jadi rohaniawan, dulunya Pak Urip ini tukang servis komputer," ujarnya, Selasa.
Skenario Urip Saputra agar Lepas dari Jeratan Utang
Agar terlepas dari lilitan utang, Urip Saputra sengaja membuat skenario dirinya telah meninggal dunia.
Awalnya, Urip Saputra disebut-sebut telah meninggal dunia di Semarang, Jawa Tengah, saat mengikuti sebuah kegiatan.
Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Jakarta.
Kendati demikian, tidak ada surat kematian atau bukti pengantaran jenazah.
Urip Saputra beserta istri dan anaknya dijemput menggunakan ambulans yang disewa di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
"Bukan dari rumah sakit, dia dari Jakarta Selatan, Radio Dalam."
Baca juga: Polisi Temukan Fakta Mayat Hidup Lagi di Bogor, Istri si Pria Sempat Cerita Utang ke Sopir Ambulans
"Mobil ambulansnya disewa dari Jakarta, enggak ada penerbangan dari Semarang ke bandara di Jakarta membawa jenazah," terang AKBP Iman Imanuddin, Rabu (16/11/2022).
Sopir ambulans tersebut tidak menaruh curiga lantaran Urip Saputra beralasan membawakan peti mati untuk kerabatnya di Bogor yang meninggal dunia.
Peti mati itu, kata Iman, dipesan Urip Saputra dengan melibatkan sang istri.
"Jadi dia membeli peti mati kosong di Jakarta, alasan awalnya ada saudara yang meninggal di Rancabungur."