TRIBUNNEWS.COM - Gempa magnitudo 5,6 di Cianjur menyebabkan banyak korban yang tertimbun bangunan runtuh.
Tak hanya itu, banyak juga korban yang tertimpa tanah longsor.
Untuk mencari korban yang tertimbun longsoran, 16 ekor anjing pelacak atau K9 gabungan dari Polda Jabar dan Mabes Polri diterjunkan.
Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengonfirmasi hal tersebut.
"Total ada 16 ekor anjing yang diturunkan," ucapnya seperti yang diberitakan Kompas.com.
Hingga saat ini pun, masih dilakukan pencarian korban.
Baca juga: Tangis Deden Teringat Anak & Istrinya yang Sempat Video Call Sesaat Sebelum Mereka Tertimbun Longsor
Jalur Puncak Cianjur-Bogor Dibuka
Longsor akibat gempa juga terjadi di akses jalan raya Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Kini, longsoran tanah telah berhasil dibuka dan kendaraan sudah diizinkan melintas.
Rudi Wibowo, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengatakan, meski sudah dibuka untuk dua arah, namun laju kendaraan masih dibatasi.
"Namun masih dibatasi dan harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan licin," ucap Rudi.
Kompas.com melansir, petugas tabungan sejak pagi memang berfokus untuk membuka akses jalan yang terhubung dengan jalur Puncak tersebut.
Jalur tersebut juga menjadi jalur utama untuk menyalurkan distribusi bantuan pada para korban bencana gempa bumi.
"Memang ada beberapa titik yang belum terjangkau. Tapi personel di lapangan tengah berjuang keras agar bisa membuka dan menjangkau akses-akses jalan yang ada," kata Rudi.
Baca juga: Tahap Awal, TNI AL Kirim 25 Truk Bantuan Sembako untuk Korban Gempa di Cianjur