News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

151 Orang Masih Hilang akibat Gempa Cianjur, Tim SAR Gabungan Fokus Pencarian Korban

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas gabungan berhasil mengevakuasi satu keluarga yang tertimbun material tebing yang longsor di Jalan Raya Puncak, Kampung/Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Tim SAR gabungan fokus mencari 151 warga yang dilaporkan hilang akibat gempa Cianjur.

BNPB Targetkan Masa Tanggap Darurat Gempa Selama 7 Hari

Sementara itu, BNPB menargetkan masa tanggap darurat gempa Cianjur dapat selesai dalam kurun waktu 7 hari.

Suharyanto mengatakan, dalam masa tanggap darurat, fokus kegiatan yang dilakukan adalah pencarian dan evakuasi korban.

"Tanggap darurat ini bisa cepat selesai mudah-mudahan 7 hari sudah clear sudah tidak ada lagi yang harus dicari."

"Sehingga nanti masyarakat ini bisa tidak tinggal lagi di tenda," katanya, Selasa.

Baca juga: Saat Jokowi Bawa Ayam Goreng untuk Anak-anak Korban Gempa Cianjur

Menurut Suharyanto, dalam tanggap darurat juga dipastikan masyarakat terus didampingi agar tidak merasa menderita secara sendirian.

"Semuanya tidak sendiri-sendiri termasuk dalam bantuan kepada masyarakat baik yang datang dari Pemerintah Pusat, Kementerian lembaga, unsur swasta," ungkap dia.

Sejumlah warga menempati tenda terpal yang dipasang di ruang terbuka di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Jumlah korban hilang akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, mencapai 151 orang. (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

Sebagai informasi, korban luka-luka mencapai 1.083 orang dan 58.362 warga terpaksa harus mengungsi akibat gempa Cianjur.

Untuk kerugian material, sebanyak 22.198 rumah dinyatakan rusak.

Hampir sebagian besar di antaranya dalam kondisi rusak berat.

Baca juga: Pantau Lokasi Gempa Cianjur, Jokowi Minta Percepat Perbaikan Infrastruktur dan Evakuasi Korban

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan sebanyak 145 kali gempa susulan terjadi di Cianjur hingga Selasa pukul 17.00 WIB.

Setelah gempa mangnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022), masih terjadi gempa susulan.

Namun, gempa susulan tersebut dinilai semakin melemah.

"Kondisi kegempaan saat ini semakin melemah, meskipun pada data termonitor pukul 17.00 WIB gempa susulan sebanyak 145 kali," ujar Dwikorita, Selasa.

Ia pun mengimbau warga untuk tidak terlalu khawatir terhadap gempa susulan tersebut.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Rina Ayu Panca Rini) (Kompas.com/Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman)

Berita lain terkait Gempa Berpusat di Cianjur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini