News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

7 Kepala Sekolah TK Bersama Mobilnya Masih Tertimbun Longsor Cianjur, MPV Warna Putih Jadi Petunjuk

Penulis: Yulis
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi longsor di Cugenang, Cianjur atau Jalan Raya Cipanas - Cianjur. Tujuh orang guru dan kepala sekolah TK diduga turut menjadi korban tertimbun longsor akibat gempa tektonik berskala 5,6 SR yang berpusat di Cianjur.

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tujuh orang guru dan kepala sekolah TK diduga turut menjadi korban tertimbun longsor akibat gempa tektonik berskala 5,6 SR yang berpusat di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.

Ketujuh guru-kepala sekolah TK itu, hingga Kamis (24/11/2022) masih terus dilakukan pencarian dan evakuasi dari jurang yang tertimbun longsor yang berada di Jalan Raya Cipanas - Cianjur, tepatnya Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Lokasi Gempa Cianjur di Jalur Nagrak-Cugenang Menjadi Tontonan Warga, Butuh 1,5 Jam Sampai di Lokasi

Rabu (23/11/2022) siang, relawan dan petugas evakuasi menemukan titik di lokasi timbunan tanah longsor yang diduga kuat tempat mobil MPV yang mengangkut para guru dan kepala sekolah TK.

Lokasinya berada di jurang yang kedalamannya sekitar 20 meter yang kini sebagian besar tertutup ribuan kubik tanah akibat longsor dari bukit di sebelahnya.

Terlihat para petugas dari unsur TNI sedang memecah dan memotong beton yang diduga tempat mobil berjenis MPV yang ditumpangi para guru dan kepala sekolah TK.

"Itu kelihatan mobilnya warna putih. Di dalamnya ada tujuh penumpang," ujar seorang petugas evakuasi yang enggan disebut namanya.

Di sekitar lokasi, sebelumnya berhasil dievakuasi angkot warna biru yang kondisinya rusak parah.

Angkot tersebut diduga berisi belasan siswa yang baru pulang sekolah. Nahasnya, angkot dan mobil MPV itu tersapu longsor lalu tertimbun ribuan kubik tanah.

Moh Hendra mengatakan, di lokasi longsor tersebut, setidaknya terdapat enam kendaraan terkubur. Yakni dua truk, dua angkot dan dua mobil MPV berjenis Avanza dan Xenia.

Lokasi longsor di Cugenang, Cianjur atau Jalan Raya Cipanas - Cianjur. Longsor menimbun belasan warung makan, warung kopi, rumah warga, Villa dan restoran ikan bakar. Kini tinggal timbunan tanah lapang. Korban-korban belum berhasil dievakuasi. Hingga Rabu (23/11/2022), baru satu jenazah ditemukan dari timbunan longsor. (TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN)

Baca juga: Kisah Perjuangan Paramedis yang Tidak Henti Tangani Pasien Korban Gempa Cianjur

Hingga Rabu (23/11/2022) malam, baru tiga kendaraan yang berhasil dievakuasi dari longsor di Cugenang. Yakni dua truk dan satu angkot warna biru.

Kondisi dua truk relatif masih berbentuk. Namun angkot warna biru, terlihat hancur total dan tak berbentuk.

Usai Acara di Cipanas

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahimi menyebutkan ada tujuh guru yang masih tertimbun di lokasi tanah longsor Jalan Raya Cipanas-Cianjur.

"Saat ini masih ada tujuh orang guru atau kepala sekolah TK, dan satu orang anak yang hilang, dan dalam upaya pencarian," katanya pada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Tujuh orang guru tersebut, kata dia, tertimbun tanah longsor di lokasi Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kecamatan Cugenang saat dalam perjalanan menunju Cianjur.

"Para guru dan kepala sekolah TK itu baru selesai mengikuti kegiatan di Desa Sarongge. Sebelumnya mereka beriring-iringan dengan rombongan Pak Bupati dan saya juga," ucapnya.

Kepala Sekolah TK

Salah satu korbannya diduga Yeni Siti Rubaeni yang berusia 45 tahun, kepala Sekolah TK Al-Azhar 18, Cianjur.

Rabu siang, sang kakak, yakni Elan (48) masih setia menunggu adiknya itu di lokasi longsor.

Sudah tiga hari, sang adik perempuannya masih belum ditemukan usai dikabarkan tertimbun material tanah longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Angkot biru ini tak berbentuk lagi. Angkot ini diduga mengangkut sekitar 10 siswa sepulang sekolah. Angkot itu kini hancur tak berbentuk setelah tertimpa dan tertimbun longsor akibat gempa bumi 5,6 SR di Cianjur. Lokasi kejadian di Jln Raya Cipanas - Cianjur tepatnya Desa Cibeureum, Kec Cugenang, Kab Cianjur. (TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN)

Baca juga: Setidaknya 3 Kali Gempa Bumi Kembali Terjadi di Kabupaten Cianjur dan Bogor

Sang adik waktu itu pamitan untuk acara sekolah di daerah Cipanas dengan membawa mobil pribadinya, MPV berwarna putih.

Biasanya sang suami yang menyetir kendaraan. Namun di hari itu, sang suami tidak bisa mendampingi karena ada urusan lain.

Sambil menahan tangis, Elan mengisahkan, bahwa dirinya sudah dari hari pertama menunggu adiknya ditemukan.

"Saya setiap hari ke sini (longsoran). Nunggu adik saya ditemukan," kata Elan dijumpai TribunnewsBogor.com, di lokasi.

Elan mengisahkan, adiknya dikabarkan tertimbun material longsor di wilayah ini sebab saat gempa bumi mengguncang Cianjur adiknya tak jauh dari lokasi longsor.

Lokasi longsor di Cugenang, Cianjur atau Jalan Raya Cipanas - Cianjur. Longsor menimbun belasan warung makan, warung kopi, rumah warga, Villa dan restoran ikan bakar. Kini tinggal timbunan tanah lapang. Korban-korban belum berhasil dievakuasi. Hingga Rabu (23/11/2022), baru satu jenazah ditemukan dari timbunan longsor (TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN)

Saat itu, tambah Elan, dirinya sempat berkomunikasi terakhir mengabarkan ada gempa bumi yang mengguncang Cianjur.

Namun, tak berselang lama, dirinya langsung putus komunikasi.

"Lagi mau pulang ke rumah. Saat itu dia (Yeni) berkegiatan di arah Puncak. Nah, saat kejadian gempa saya kabarin. Posisinya itu memang ga jauh dari Warung Shinta. Setelah itu ga ada kontak lagi sama dia," ungkapnya.

Alhasil, dirinya bersama anggota keluarganya pun merasa panik.

Lokasi longsor di Cugenang, Cianjur atau Jalan Raya Cipanas - Cianjur. Longsor menimbun belasan warung makan, warung kopi, rumah warga, Villa dan restoran ikan bakar. Kini tinggal timbunan tanah lapang. Korban-korban belum berhasil dievakuasi. Hingga Rabu (23/11/2022), baru satu jenazah ditemukan dari timbunan longsor. (TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN)

Seusai kejadian gempa, dirinya langsung bergerak menuju TKP longsor ini untuk memastikan adiknya benar tertimbun atau tidak.

"Saya langsung mastiin kesini. Bener saja kan kata warga sekitar bilang ada belasan orang sama kendaraan mobil tertimbun di sini. Saya langsung curiga adik saya juga ikut tertimbun," ungkapnya.

Untuk memastikan kondisi adiknya yang hilang kontak pasca guncangan gempa, Elan, langsung mengecek adiknya di sejumlah rumah sakit dan posko gempa bumi yang saat ini menjadi rujukan korban gempa.

Nihil, kata Elan, adiknya tidak ada di beberapa rumah sakit serta posko bantuan gempa bumi.

Lokasi longsor di Cugenang, Cianjur atau Jalan Raya Cipanas - Cianjur. Longsor menimbun belasan warung makan, warung kopi, rumah warga, Villa dan restoran ikan bakar. Kini tinggal timbunan tanah lapang. Korban-korban belum berhasil dievakuasi. Hingga Rabu (23/11/2022), baru satu jenazah ditemukan dari timbunan longsor. (TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN)

Usaha yang sudah dilakukan oleh Elan ini akhirnya berujung pada keikhlasan.

Elan mengungkapkan, keluarga saat ini sudah ikhlas karena sudah empat hari adiknya hilang dan dikabarkan tertimbun material tanah longsor.

"Kalau keluarga kita sudah ikhlas dari hari pertama setelah hilang itu. Kami (keluarga) menerima apapun kondisinya. Intinya kami sudah ikhlas," tandasnya. (Tribun Network/Yulis/Rahmat Hidayat/Yogi Gustaman/Fauzi Noviandi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini