News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

14 Orang Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Begini Penjelasan BNPB

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah rumah tampak rusak di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Selain itu, jalan utama di Kampung Cisarua belum bisa dilintasi kendaraan bermotor terutama kendaraan roda empat karena mengalami keretakan, pergeseran dan amblas. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- 14 orang korban gempa Cianjur, Jawa Barat, hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB belum ditemukan.

Berdasarkan data pada hari Jumat (25/11/2022), terdapat 24 orang yang dinyatakan hilang. Dua di antaranya berhasil ditemukan pada hari Jumat di sekitar Warung Sate Shinta.

Baca juga: 14 Korban Gempa Bumi Cianjur Masih Hilang

Hari ini, tim gabungan berhasil menemukan lagi orang yang dinyatakan hilang, yakni sejumlah delapan orang dalam kondisi meninggal dunia. 

“Korban hilang atau yang masih dalam pencarian, 14 jiwa, dengan rincian, 24 jiwa dikurangi 8 orang yang sudah ditemukan, dan 2 korban di Warung Sinta, yang merupakan warga Cijedil,” jelas Deputi 3 Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Fajar Setiawan dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Sabtu.

Proses pencarian korban gempa Cianjur yang hilang ini menemui sejumlah kendala. Analisis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Joshua Banjarnahor mengatakan bahwa salah satu kendala yang dihadapi adalah jebolnya pipa PDAM.

Air yang keluar dari pipa tersebut cukup deras, sehingga berisiko bagi tim untuk melakukan pencarian. Akhirnya, tim berupaya untuk membuat tanggul sementara agar aliran air bisa dikendalikan.

“Tadi pagi, di atas ada pipa PDAM, itu jebol. Alirannya cukup deras, jadi fokus kita beralih untuk membuat tanggul sementara karena airnya sangat berlimpah, sangat berisiko bilamana air tersebut mengarah ke rekan-rekan yang sedang melakukan pencarian,” ungkap Joshua.

Baca juga: Polda Jabar: Tidak Ada Rel Kereta yang Bergeser Akibat Gempa di Cianjur

Selain itu, curah hujan yang tinggi juga membuat proses pencarian korban gempa menjadi sulit. Namun demikian, Basarnas berkomitmen untuk melakukan pencarian semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan.

“Sampai saat ini, tim Basarnas melakukan pencarian secara maksimal,” pungkas Joshua.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur yang Dirawat di RSUD Cimacan Tersisa 8 Orang

Per Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB, BNPB mencatat, korban meninggal gempa Cianjur sejumlah 318 orang. Selain itu, sebanyak 7.729 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 595 orang mengalami luka berat dan 7.134 orang luka ringan.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv berjudul: 14 Orang Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Basarnas Temui Kendala Berat: Pipa PDAM Jebol!

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini