News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Keberadaan Irvan, Barista AR7 Coffee Corner Tak Diketahui Pasca Longsor di Cugenang Cianjur

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kedai AR7 Coffee Corner di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, seusai tertimbun longsor akibat gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu. Muhammad Irvan, seorang barista di kedai kopi tersebut tak diketahui keberadaannya pasca gempa dan longsor menerjang wilayah Cugenang, Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu.

14 Korban Masih Dicari

Sementara itu hingga hari keenam pasca gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Sabtu (26/11/2022) masih ada 14 korban yang dinyatakan hilang.

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan, masih 14 orang yang dinyatakan hilang.

Menurutnya, 12 orang di antaranya hilang di wilayah Cijedil.

Sedangkan dua lainnya hilang di Kampung Cicadas.

Baca juga: Isu Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat, Begini Penjelasan Keluarga

Sebelumnya, kata Jumaril, tim SAR gabungan berhasil menemukan sejumlah korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Hari ini, delapan jenazah berhasil dievakuasi, enam jenazah di antaranya ditemukan di Desa Cijedil RT 03/01, dan dua jenazah ditemukan di area RM Sate Shinta," katanya.

Hari keenam proses pencarian korban, kata dia, kondisi di sekitar lokasi kejadian sempat diguyur hujan.

Hal itu membuat pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan setelah kondisi dinilai kondusif.

"Gempa susulan masih terus dirasakan di lokasi kejadian. Longsoran kecil juga masih ada, khususnya di Kampung Cicadas, sehingga tim SAR gabungan harus berhati-hati pada saat melaksanakan operasi SAR," ucapnya.

Selain itu, kata Jumaril, proses pencarian dibantu anjing pelacak dari K9 Polda Jabar dan SAR Dog Indonesia.

"Hal ini untuk melaksanakan evakuasi di tempat-tempat yang terindikasi keberadaan korban," ujar Jumaril.

Jumaril menuturkan, hingga saat ini jumlah kekuatan personel operasi pencarian korban sebanyak 1.584 orang yang terdiri dari 231 instansi atau organisasi.

"Korban luka-luka mencapai 7.729 orang, 73.693 orang mengungsi," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini