"Tersadar dan berusaha membuang rasa takut, saya perlahan masuk mencari suara-suara kesakitan dari istri, adik, dan keponakan yang berada di dalam rumah," kata Bariji.
Bariji mengatakan, anak kecil tetangganya yang pertama ia temukan, lalu istri dan adik-adiknya dan ia sempat kebingungan mencari posisi Irma.
"Lama kebingungan mencari saya melihat rambutnya, tubuhnya tertutup dinding rumah," kata Bariji.
Irma dan anak tetangganya Eki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Istri dan adik-adik saya ditemukan selamat," katanya
Bariji menduga, keponakannya sedang menggoreng makanan di dapur untuk persiapan pernikahan juga.
Baca juga: Viral Cerita Gadis di Cianjur Meninggal Jelang Pernikahan, Jadi Korban Gempa, Tewas Tertimbun Rumah
"Ia mungkin keluar sebentar melayani anak kecil yang jajan di warung, namun keburu rumah ambruk," kata Bariji.
Saat itu, Bariji sekeluarga langsung berlari ke sawah pinggir jalan karena gempa susulan terus terjadi dan dirasakan oleh semua warga Kampung Lemahduhur.
"Saya belum berani kembali ke rumah pa karena suasana kejadiannya masih jelas di mata saya," katanya.
Di depan rumah almarhumah terlihat beberapa kolam ikan yang mengering karena dasar kolam yang terbelah akibat gempa.
Bau amis menyengat karena lima kuintal ikan di dalam kolam tersebut mati.
"Boro-boro ngurus ikan pa, urus keluarga saja paniknya sudah luar biasa, mari kembali pa saya tak terbiasa dan belum pernah masuk ke rumah lagi," ujar Bariji yang mengajak Tribun kembali ke posko pengungsian.
Baca juga: Terjadi 300 Gempa Susulan di Cianjur Pascagempa M 5.6 Senin Pekan Lalu
14 Belum Ditemukan
Memasuki hari ketujuh penanganan bencana gempa Badan Nasioanl Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) memfokuskan pencarian 14 orang yang masih hilang di tiga titik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.