News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Kisah Sedih Korban Gempa: Rencana Resepsi Pernikahan Berubah Jadi Tahlilan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deni (baju merah) bersama warga melihat kondisi bangunan bengkel dan tempat tinggalnya yang roboh di Kampung Babakan Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Bapak pemilik bengkel sepeda motor ini berhasil menyelamatkan kedua anaknya yang masih kecil dan istrinya yang sedang mengandung enam bulan dari reruntuhan rumah dan tempat usahanya akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Deni pun harus menerima kenyataan dan pasrah rumah dan tempat usahanya roboh, serta enam unit sepeda motor yang selesai diservis tertimbun reruntuhan bangunan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Tersadar dan berusaha membuang rasa takut, saya perlahan masuk mencari suara-suara kesakitan dari istri, adik, dan keponakan yang berada di dalam rumah," kata Bariji.

Bariji mengatakan, anak kecil tetangganya yang pertama ia temukan, lalu istri dan adik-adiknya dan ia sempat kebingungan mencari posisi Irma.

(Kiri) Ilustrasi pernikahan dan (Kanan) Bariji memperlihatkan rumah ambruk yang sudah dihias dekorasi kain bagian dalamnya, pernikahan batal digelar hari ini karena calon pengantin wanita menjadi korban gempa. Berikut viral cerita gadis di Cianjur meninggal jelang pernikahannya. (Kolase Tribunnews.com: iStockphoto dan Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin)

"Lama kebingungan mencari saya melihat rambutnya, tubuhnya tertutup dinding rumah," kata Bariji.

Irma dan anak tetangganya Eki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Istri dan adik-adik saya ditemukan selamat," katanya

Bariji menduga, keponakannya sedang menggoreng makanan di dapur untuk persiapan pernikahan juga.

Baca juga: Viral Cerita Gadis di Cianjur Meninggal Jelang Pernikahan, Jadi Korban Gempa, Tewas Tertimbun Rumah

"Ia mungkin keluar sebentar melayani anak kecil yang jajan di warung, namun keburu rumah ambruk," kata Bariji.

Saat itu, Bariji sekeluarga langsung berlari ke sawah pinggir jalan karena gempa susulan terus terjadi dan dirasakan oleh semua warga Kampung Lemahduhur.

"Saya belum berani kembali ke rumah pa karena suasana kejadiannya masih jelas di mata saya," katanya.

Di depan rumah almarhumah terlihat beberapa kolam ikan yang mengering karena dasar kolam yang terbelah akibat gempa.

Bau amis menyengat karena lima kuintal ikan di dalam kolam tersebut mati.

"Boro-boro ngurus ikan pa, urus keluarga saja paniknya sudah luar biasa, mari kembali pa saya tak terbiasa dan belum pernah masuk ke rumah lagi," ujar Bariji yang mengajak Tribun kembali ke posko pengungsian.

Baca juga: Terjadi 300 Gempa Susulan di Cianjur Pascagempa M 5.6 Senin Pekan Lalu

14 Belum Ditemukan

Memasuki hari ketujuh penanganan bencana gempa Badan Nasioanl Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) memfokuskan pencarian 14 orang yang masih hilang di tiga titik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini