Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BNPB Aam Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini masih terdapat 14 korban yang hilang akibat gempa bumi.
"Kalau ada di luar 14 korban hilang, seperti di Warung Sate Sinta, yang berdasarkan laporan ada tujuh, dan ditemukan sembilan orang dan ternyata dua warga Cijedil. Kalaupun ada seperti itu bisa mempercepat penemuan korban jika belum dilaporkan," katanya pada wartawan, Minggu (27/11/2022).
Sedangkan, kata dia, fokus utama pencarian korban gempa yang belum ditemukan dilakukan ditiga titik, yaitu Kampung Cijedil, Cicadas, dan Warung Sate Sita karena disinyalir masih ada yang belum ditemukan.
"Dari penanganan korban, pencarian dan penyelamatan menjadi tetap fokus utama seperti Pak Presiden sampaikan sampai keseluruhan jasad ditemukan apapun kondisinya," ucapnya.
Selain itu, Ia mengatakan, hingga saat ini sisa korban luka berat yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, yaitu sebanyak 148 orang sudah tertangani.
Baca juga: Pasien Korban Gempa Cianjur yang Dirawat di RSUD Cimacan Tersisa 5 Orang
"Korban 148 itu merupakan korban yang mengalami luka berat seperti patah tulang, dirujuk ke rumah sakit lain tinggal menunggu kesembuhan dan rawat jalan, dan diharapkan jumlah bisa berkurang dan selasai ditangani," ucapnya.
Ia menambahkan, memasuki pekan kedua pasca penanganan gempa bumi, pihaknya akan mulai fokus dalam managemen pengungsian, seperti pendistribusian bantuan logistik.
"Kami dari posko sudah memiliki data terpilah. Kalau data umum dari Camat dan desa total penungsi mencapai 70 ribu orang. Tiga hari lalu kita sudah mulai melakukan survie data terpilah, oleh tim penyuluh keluarga berencana sebanyak 78 orang," kata dia.
Pihaknya mengklaim, hingga saat ini sudah ada sebanyak 218 titik dengan total pengungsian yang dilakukan survei mencapai sebanyak 50.800 jiwa.
"Dari titik 218 penungsian itu rata-rata dihuni sebanyak 20 jiwa, artinya kita sudah mendata sekitar 50 persen. Dari jumlah sekitar 50 ribu itu kita sudah tau pendistribusianya seperti apa," kata dia. (Ferri Amiril Mukminin/Fauzi Noviandi/Seli Andina Miranti)