News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Sungai Saat Ditinggal Orangtuanya Bekerja

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tenggelam - Kakak beradik, Mohammad Bilal (8) dan Ahmad Maulana Yusuf (5) meregang nyawa usai tenggelam di dasar sungai sedalam 1,5 meter.

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Muchsin Rasjid

TRIBUNNEWS.COM, MADURA - Kakak beradik, Mohammad Bilal (8) dan Ahmad Maulana Yusuf (5) meregang nyawa usai tenggelam di dasar sungai sedalam 1,5 meter, tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota Pamekasan, Madura, Selasa (29/11/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Jenazah Ahmad Maulana Yusuf ditemukan mengambang sekitar 10 meter dari lokasi tenggelamnya.

Sementara jenazah sang kakak, Mohammad Bilal, siswa kelas II SDN ditemukan di kaki jembatan.

Jasadnya tersangkut di antara tumpukan ranting, satu jam setelah kejadian.

Baca juga: Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kabupaten Tuban, Dua ABK Masih Hilang

Menurut keterangan sejumlah warga sekitar, sebelum kejadian, Mohammad Dahri, ayah kedua korban hendak berangkat kerja dan berpesan kepada Bilal, agar menjaga adiknya dan jangan pergi ke mana-mana.

Sementara Faidatus Ismiati (30), ibu korban sudah berangkat lebih dulu, sebagai asisten rumah tangga (ART), tak jauh dari rumahnya.

Sekitar pukul 10.00, Bilal dan Maulana--panggilan sehari-hari kedua korban--pergi bermain ke rumah Aska (8), sekitar 100 meter ke arah timur, posisi rumah Aska berjarak 10 meter dari bibir sungai.

Kebetulan Aska baru pulang sekolah, sedang Bilal, tidak masuk.

Kemudian Aska dan Bilal bermain bulutangkis di halaman rumahnya. Sedangkan Maulana hanya menonton.

"Entah kenapa tiba-tiba Maulana berjalan ke pinggir sungai dan kemudian terpeleset jatuh ke sungai sedalam 4 meter," kata Sutrisno, Ketua RT 01, RW 04, Kelurahan Jungcancang, kepada SURYA.

"Begitu Bilal melihat adiknya terpeleset, Bilal mengejar dan berusaha menolong. Namun keduanya tenggelam," ujarnya.

Sementara Aska yang mengetahui Bilal dan Maulana tenggelam di sungai, berteriak minta tolong hingga mengundang warga sekitar.

Puluhan warga turun ke sungai mencari kedua korban.

Tubuh Maulana ditemukan warga dalam posisi mengambang sekitar pukul 11.00, namun sudah meninggal.

Tak lama kemudian, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, Babinsa, Babinkamtibnas dan anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, turun ke sungai mencari keberadaan korban Bilal.

Baca juga: Pasutri yang Tenggelam di Perairan Tanjung Medang Ditemukan Tewas

Ayah korban, Dahri yang mendengar kedua anaknya tenggelam di sungai datang dan langsung turun meloncat ke sungai, sambil berteriak memanggil nama korban.

"Kami lihat Pak Dahri dalam kondisi labil. Saya tarik tangannya dan saya bawa ke atas, karena sudah ada tim yang mencari. Kalau kami biarkan, khawatir terjadi sesuatu pada Pak Dahri," ujar Budi Cahyono, Analis Kebencanaan Muda, BPBD Pamekasan.

Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSUD Slamet Martodirjo lalu dibawa pulang untuk dimandikan.

Orangtua korban, Dahri dan Faidatus tak kuasa menahan kesedihan.

Faidatus berteriak histeris dan menangis sejadi-jadinya. Sehingga sejumlah kerabat memegang tubuh Faidatus dan berusaha menenangkan.

Ketika jenazah Maulana dibaringkan di atas bale-bale (tempat tidur terbuat dari bambu) di teras rumahnya, Faidatus dengan wajah lusuh dan rambut awut-awutan, terus memandangi jenazah Maulana yang terbungkus kain jarik.

Sedang Dahri, yang juga duduk di atas bale-bale hanya termangu.

"Maafkan aku nak, maafkan aku nak. Aku tak bisa menjagamu. Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi sekarang," kata Faidatus, dengan suara lirih.

Kapolsek Kota Pamekasan AKP Tugima, yang berada di rumah duka, meminta kepada Sutrisno untuk melarang warganya, terutama yang masih anak-anak untuk tidak bermain di pinggir sungai.

Setelah kedua jenazah korban selesai dimandikan dan dishalatkan, AKP Tugiman memangku jenazah Maulana untuk dibawa ke pemakaman.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Tragis Menimpa Dua Bocah di Madura yang Main di Sungai, Ibu Korban: Maafkan Aku Nak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini