Namun, keduanya tertimbun di tempat terpisah.
"Saya tuh ketimbun sama anak, tapi pisah. Saya di dapur kalau anak di teras sendirian. Ada kali 1,5 jam, itu beberapa menit lagi nggak tau, mungkin nggak ke tolong," kata Aisyah saat ditemui di tenda pengungsian, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Cerita Aisyah Terjebak Reruntuhan Rumah Selama 1,5 Jam Saat Gempa Cianjur: Cuma Bisa Zikir
Aisyah sedang berada di dapur saat gempa menghancurkan rumahnya.
Ia juga mengaku jika tak bisa bernapas saat tertimbun.
"Iya susah napas, kan ketimbun balokan gitu ininya, langsung goyang terus langsung itu mau keluar ga bisa langsung kejebak gitu," tuturnya.
Orang-orang yang berteriak memanggal namanya pun tak bisa ia dengar.
Anaknya yang baru berusia satu tahun pun hanya terdiam.
Aisyah sempat mengira, anaknya sudah tak bernyawa lagi.
Mesin cuci yang menghalangi nampaknya jadi penolong pertama.
Setelah 1,5 jam hanya bisa berdoa, Aisyah akhirnya berhasil dievakuasi.
"Jadi waktu itu kakak saya bolak balik, kata saya teh 'kakak tolong kakak tolong, kamu dimana? Saya di sini, di dapur, saya bilang saya sebelah kanan deket kamar mandi," bebernya.
"Alhamdulillah, cuma luka kecil aja, sekarang udah Alhamdulillah," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald/Abdi Ryanda Shakti/Fersianus Waku)