"Jadi tali itu sebenarnya alat untuk mengikat kerajinan bambu," kata Porman.
Porman mengatakan, napi H ini merupakan orang yang taat dengan agama.
"Sebelum meninggal korban ini memimpin Yasinan kemarin malam dan juga sering menjadi imam di kamarnya dengan 17 napi," bebernya.
Porman mengatakan, korban juga dipekerjakan sebagai petugas kebersihan atau tahanan pendamping (tamping) di aula lapas.
Kapolsek Jati Agung Iptu Mustholih membenarkan ada napi di Lapas Narkotika ada yang meninggal dunia.
"Benar ada napi tewas gantung diri," kata Kapolsek Iptu Mustholih.
Iptu Mustholih mengatakan, tubuh korban tidak ada tanda kekerasan dan hanya ada bekas jeratan di lehernya saja. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Narapidana Lapas Narkotika Bandar Lampung Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi