TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Perusahaan Listrik Negara (PLN) fokus siaga amankan jaringan di beberapa wilayah terdampak antara lain di Sumber Mujur, Pronojiwo, dan Tempursari.
Hal itu dilakukan pasca Erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas, Minggu (4/12/2022), pada pukul 02.46 WIB.
"Saat ini kami masih menunggu hujan abu reda untuk menormalkan jaringan di lokasi terdampak."
"Tercatat 121 gardu yang menyuplai pelanggan terdampak akibat kejadian ini," kata Tandi Saputro, Manager PLN ULP Tempeh.
Ia berharap agar cuaca segera aman terkendali sehingga PLN dapat segera melokalisir wilayah terdampak.
"Kami pun mengharap partisipasi warga agar melaporkan potensi bahaya kelistrikan yang belum termonitor sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Semoga segera pulih seperti sedia kala," jelasnya.
Guna melaporkan update kondisi terkini atau menyampaikan pengaduan kelistrikan, masyarakat dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile.
Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi hari ini dan tercatat sudah terjadi 19 gempa letusan kecil yang terdeteksi seismograf petugas pos pantau.
Aktivitas gunung juga menampakkan asap dari kawah berwarna putih kelabu setinggi lebih dari sekitar 400 meter mengarah ke timur laut.
Lalu, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru (3.676 Mdpl) dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) Pukul 12.00 Wib, Minggu (4/12/2022).
Mengutip dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima TribunJatimTimur.com (grup SURYA.co.id), Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain, Minggu (4/12/2022).
Sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).
Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi.
Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.
Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Di samping itu, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 121 Gardu PLN Terdampak Erupsi Gunung Semeru Hari Ini