TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Material vulkanik erupsi Gunung Semeru menimbun sejumlah rumah di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamata Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (4/11/2022) petang.
Permukiman warga tersebut sebelumnya disapu awan panas Gunung Semeru yang erupsi Minggu pagi.
Jembatan Kajar Kuning yang sempat diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Agustus 2022 pun kini rata tertimbun material vulkanis.
Kepulan uap dengan asap dari ranting pohon yang terbakar tercium begitu kuat.
Aroma belerang yang menyengat juga memekakkan hidung.
Baca juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah: 2.219 Jiwa Mengungsi di 12 Titik Akibat Erupsi Gunung Semeru
Hawa panas guguran masih terasa meskipun hujan mengguyur.
Tampak beberapa warga masih nekat berupaya menyelamatkan hewan ternaknya.
"Tadi saya melihat ternak saya masih hidup tapi tidak bisa diambil. Di bawah cekungan tanah air akibat awan panas masih panas sekali sehingga saya kembali," kata seorang warga bernama Naning.
Naning akhirnya merelakan ternak kambing miliknya yang berjumlah 5 ekor.
Baca juga: Update Semeru Hari Ini: Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
"Saya tinggal di Huntara tapi kesini ingin melihat kondisi ternak saya. Namun tidak bisa ya pasrah," katanya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka meminta kepada warga agar tidak bertindak nekat untuk menyelamatkan hewan ternak.
"Kami menghimbau kepada warga agar mengutamakan keselamatan nyawa," beber Dewa.
Polisi memasang garis polisi di wilayah Desa Sumberwuluh. Tujuannya agar warga tidak melintasi kawasan berbahaya tersebut.
Di sisi lain, jalur penyeberangan Curah Kobokan untuk sementara waktu ditutup total, lantaran Gunung Semeru kembali erupsi. Jalur tersebut juga melewati Dusun Kajar Kuning.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Megawati Instruksikan Baguna PDIP Turun Beri Bantuan ke Masyarakat