News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Semeru

Status Gunung Semeru Naik Jadi Level 4, Selain Awan Panas Potensi Aliran Lahar Masih Tinggi

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. Status gunung Semeru dinaikkan menjadi Awas (level 4).

TRIBUNNEWS.COM - Mulai hari ini, Minggu (4/12/2022) pukul 12.00 WIB status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4).

Dinaikkannya status gunung Semeru ini setelah ada letusan dan awan panas yang meluncur hingga 7 kilometer.

Hal ini diumumkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan pada Minggu (4/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, ada empat level status gunung berapi di Indonesia yakni Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (level 3) dan Awas (Level 4).

Dalam catatan PVMBG pada hari Minggu sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB terekam delapan kali gempa letusan terjadi dan satu kali gempa awan panas guguran.

Baca juga: Waspada Aktivitas Gunung Semeru, Muncul Awan Panas Guguran Bergerak ke Tenggara dan Selatan

Sementara erupsi disertai awan panas guguran terjadi pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Kini awan panas guguran telah meluncur sejauh 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Hal ini terjadi karena awan panas guguran berlangsung terus menerus.

Menurutnya, dengan adanya aktivitas erupsi dan awan panas guguran yang semakin jauh ini menandakan aktivitas gunung Semeru masih sangat tinggi.

Tangkapan gambar letusan Gunung Semeru di Lumajang, Malang, Jawa Timur hari ini, Minggu (4/12/2022) pukul 4.58 WIB. (magma.esdm.go.id)

Ia juga menambahkan adanya potensi aliran lahar yang terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," terangnya.

Baca juga: Fenomena Awan Panas Guguran Gunungapi Semeru Terus Berlangsung hingga Pagi, Jarak Luncur Sampai 7 Km

Dengan dinaikkannya status semeru menjadi awas, warga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung dan 19 kilometer di sektoral tenggara gunung. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyatakan saat ini petugas sedang menyiapkan penanganan darurat meskipun belum ada laporan terkait dampak dari kenaikan aktivitas Semeru.

"Kalau dampak belum ada laporan, tapi kita sedang menyiapkan untuk penanganan daruratnya," pungkasnya pada Minggu (4/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, saat Minggu siang lereng Semeru sudah tertutup abu vulkanik tebal dan terlihat gelap.

"Hujan abu sudah turun, warga diminta untuk memakai masker," terangnya.

Selain itu, awan panas dari letusan Semeru terus meluncur dan kini sudah sejauh 11 kilometer dari puncak. 

Awan panas ini sudah melewati Lokasi pembangunan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Tepat Setahun Pasca Bencana, Gunung Semeru Kembali Erupsi Minggu 4 Desember 2022: Status Siaga

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Miftahul Huda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini