Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merincikan ada 11 lokasi yang digunakan untuk mengungsi.
"Meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal.
Baca juga: Riwayat Letusan Gunung Semeru Tahun 1818-2022, Gunung Berapi Aktif di Indonesia
Lalu 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo," katanya dikutip dari situs resmi BNPB.
Muhari melanjutkan, pihaknya belum menerima laporan korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru kali ini.
Meskipun demikian, BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.
"Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik," imbuh Muhari.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com /Miftahul Huda)(Surya.co.id /Erwin Wicaksono)