Tercatat tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 400 m di atas puncak (± 4205 m di atas permukaan laut).
Sedangkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
Tercatat kolom abu bergerak ke arah timur.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di Gunung Kerinci dengan melebihi radius 3 km.
Selain itu, aktivitas penerbangan di area sekitar Gunung Kerinci juga perlu dihindari.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, 3 Wilayah di Lumajang Diterjang Lahar Dingin
6 Desember 2022
Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi pada Selasa (6/12/2022) pukul 8.22 WIB.
Teramati tinggi kolom letusan kurang lebih 700 m di atas puncak (± 4505 m di atas permukaan laut).
Tercatat kolom abu saat letusan teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal.
Kolom abu ini bergerak ke arah barat daya.
Erupsi Gunung Kerinci terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi 60 detik.
PVMBG merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar Gunung Kerinci.
Radius berbahaya Gunung Kerinci yaitu 3 km dari kawah aktif.
PVMBG juga menyarankan agar menghindari aktivitas penerbangan di sekitar Gunung Kerinci, karena masih potensi letusan abu dapat mengganggu pemandangan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gunung Kerinci