TRIBUNNEWS.COM - Jenazah pelaku bom bunuh diri, Agus Sujatno sempat ditolak keluarga.
Pihak rumah sakit yang mengurus jenazah Agus sudah melakukan koordinasi dengan keluarga pelaku untuk penyerahan jenazahnya.
Namun, saat dihubungi, pihak keluarga Agus sempat menolak jenazahnya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo.
"Tapi, pada saat dikomunikasikan pihak sempat keluarga menolak, karena dianggap teroris, jadi tidak mau terima," ujar Ibrahim Tompo, Jumat (9/7/2022).
Baca juga: Aiptu Sofyan Tewas Akibat Bom Bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bagaimana Pendidikan Anak-anaknya?
Ibrahim juga sempat membujuk keluarga Agus dan memberikan pengertian.
Hingga akhirnya pihak keluarga pun menerima jenazah Agus untuk dipulangkan ke rumah.
"Setelah dikomunikasikan lagi, pihak keluarga akhirnya mau menerima jenazahnya," katanya, dikutip dari Tribunjabar.id.
Pelaku Merupakan Mantan Narapidana Terorisme
Identitas pelaku sebelumnya diketahui pernah menjadi narapidana terorisme.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Identitas pelaku tersebut diketahui setelah anggota melakukan pemeriksaan sidik jari terhadap jenazah pelaku dan face recognition.
"Dari hasil pemeriksaan sidik jari, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau Abu Muslim, yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun," ujar Listyo, Rabu (7/12/2022).
Sigit juga mengatakan bahwa pelaku masih terafilisasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.