Kronologi
Terpisah, Wali Kota Blitar, Santoso membeberkan kronologi perampokan yang terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari tersebut.
Ia menceritakan peristiwa perampokan itu dimulai sekira pukul 03.00 WIB.
Ketika itu, kata Santoso, istrinya Feti Wulandari tengah melaksanakan shalat tahajud di kamar pribadinya.
Sedangkan dirinya tengah tidur sejak pukul 01.00 WIB.
Lalu, pada pukul 03.05 WIB, Santoso mengaku mendengar suara pintu kamarnya digedor-gedor.
Awalnya, Santoso menganggap suara pintu itu akibat gempabumi.
Baca juga: Wali Kota Blitar Mengaku Dianiaya Perampok, Ditendang dan Dipukul karena Tidak Tunjukkan Brankas
Nyatanya, pintu kamarnya telah dijebol dan masuklah pelaku perampokan ke dalam kamarnya.
"Tiba-tiba kira-kira sekitar pukul 03.05 WIB, pintu kamar digedor-gedor. Saya bangun tapi antara kondisi sadar dan tidak. Saya dibangunkan oleh istri karena ada yang menggedor-gedor kamar," bebernya dikutip dari Tribun Jatim.
"Saya kira ada gempa, ketika dalam kondisi antara sadar dan tidak, tiba-tiba pintu kamar sebelum timur sudah dijebol. Ada orang masuk kamar," imbuh Sambo.
Setelah pintu jebol, Santoso mengatakan ada tiga pelaku yang langsung merangsek ke kamarnya dan menyergap dirinya dan istri.
Lalu, perampok memerintahkan Santoso untuk tengkurap serta kaki dan tangannya terikat.
Selain itu, mulut dan mata Santoso juga ditutup menggunakan lakban.
Keadaan yang sama pun juga dialami sang istri.