"Saya disuruh tengkurap ke lantai, menghadap ke timur. Tangan diikat. Kaki juga diikat. Demikian juga istri saya, tapi istri saya dalam posisi berdiri menghadap utara," ujarnya.
Usai disekap, perampok mendesak Santoso agar menunjukkan posisi disimpannya brankas.
Baca juga: Wali Kota Blitar Sempat Dianiaya Perampok, Alami Luka di Kaki akibat Ditendang Pelaku, Masih Trauma
Lantaran menolak mengatakan, pelaku pun menendang dan memukul Santoso karena dianggap berbohong.
Selain itu istri Santoso diancam ditelanjangi jika tidak diberitahu lokasi brankas.
"Pelaku juga ngomong, kalau tidak segera memberitahukan lokasi brankas, istri saya mau ditelanjangi. Saya berpikir bagaimana keselamatan istri saya," jelasnya.
Santoso pun mengaku ke pelaku bahwa ia memang tidak memiliki brankas.
Tapi, ia mengatakan ada uang yang disimpan di lemari.
"Saya bilang ke pelaku, kalau mau ambil uang di lemari silakan. Lalu pelaku membuka lemari dan mengobrak-abrik isinya. Pelaku mengambil uang termasuk sedikit perhiasan yang dimiliki istri saya. Bahkan, kalung yang dipakai istri juga dilepas oleh pelaku," katanya.
Setelah menggasak harta benda milik Santoso dan istri, pelaku pun kabur sekira pukul 03.30 WIB.
Sebelum Kabur, Pelaku Tanyakan Kamar Anak-anak dan Decoder CCTV
Santoso menceritakan sebelum para pelaku meninggalkan lokasi, mereka sempat menanyakan lokasi kamar anak-anaknya.
Selain itu, para pelaku juga bertanya lokasi decoder CCTV kepada istri.
"Anak-anak saya tidak ada yang di sini. Satu masih kuliah di luar kota dan satu lagi tinggal di rumahnya sendiri. Kalau kotak kamera CCTV ada di ruang kerja. Pelaku mengambil kotak CCTV dan memutus kabel-kabelnya lalu kabur," katanya.
Baca juga: Cerita Wali Kota Blitar Santoso soal Kronologi Perampokan: Istri Shalat Tahajud, Pintu Dijebol
Setelah pelaku kabur, Santoso mencoba berteriak minta tolong.
Tapi, teriakan minta tolong Santoso tidak direspons penjaga di rumah dinas.
"Ternyata Satpol PP yang berjaga di halaman rumah dinas sudah dilumpuhkan lebih dulu sebelum pelaku masuk ke kamar," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Samsul Hadi)
Artikel lain terkait Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar