"Kami terus mendalami berbagai kemungkinan, termasuk dari hasil analisa keterangan saksi," tambahnya.
Baca juga: Mabes Polri Ikut Tangani Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar, 30 Saksi Diperiksa
Argo menjelaskan jika kasus ini mendapat atensi khusus dari Mabes Polri dan mendapat bantuan dari polres di sekitar kota Blitar.
"Bahkan tidak hanya dari Mabes, instansi samping dari jajaran Polres terdekat seperti Malang, Kediri, dan Tulungagung juga ikut membantu. Semua ikut anev (analisis dan evaluasi) secara berkala untuk menyampaikan informasi dari wilayah sekeliling terhadap keberadaan pelaku," bebernya.
Polisi kantongi identitas pelaku
Polisi telah mengantongi identitas para pelaku kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar.
AKBP Argowiyono menjelaskan perkembangan kasus ini sudah sampai ke tahap profiling terduga pelaku.
"Tentunya demikian (mengantongi identitas pelaku), karena sudah ada rumusan-rumusan dan itu sudah masuk bank data yang ada di Inafis," ujarnya pada Jumat (16/12/2022) dikutip dari TribunJatim.com.
Namun, hingga saat ini petugas belum bisa menyampaikan detail identitas pelaku karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Yang pasti sedang dikerjakan oleh tim. Kalau yang tertangkap belum ada, tapi kami sudah profiling beberapa dugaan pelaku, semua masih berjalan sampai saat ini," jelasnya.
Menurutnya, semua kejahatan akan meninggalkan celah dan celah ini yang berusaha digali oleh polisi.
Baca juga: Pelat Nomor Merah yang Digunakan Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dipastikan Palsu
"Semua barang bukti baik, sidik jari, keterangan saksi, dan rekaman CCTV semua sedang didalami penyidik. Tapi tentunya semua proses tidak bisa instan dan memerlukan waktu," tambahnya.
Ia juga berharap para pelaku perampokan dapat segera tertangkap.
"Dan dengan keahlian para penyidik, mudah-mudahan secepatnya terungkap. Kami juga mohon dukungan dari masyarakat agar secepatnya pelaku bisa kami tangkap," terangnya.
Para pelaku menggunakan atribut Korpri dan Satpol PP