Kemudian, api dengan cepat merambat dan menyambar mobil pikap jenis Grand Max yang dikemudian Ari (50).
Selanjutnya, Rama (21), yang merupakan pekerja gudang terjebak dan tak dapat melarikan diri.
Baca juga: Tiga Orang Tewas dalam Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Sumsel, Pemilik Gudang Diburu Polisi
Dua sopir dan satu pekerja itu akhirnya tewas terbakar.
"Dua korban adalah sopir dan satu pekerja, semuanya tewas di dalam gudang," ungkapnya.
Warga yang melihat kobaran api langsung berupaya melakukan pemadaman dan memanggil kendaraan PBK.
Namun, api baru bisa dipadamkan sekira pukul 09.30 WIB, setelah delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Sudah Jadi Target Operasi
Andi mengabarkan, gudang BBM ilegal ini sebenarnya sudah dijadikan target operasi kepolisian.
Namun, gudang BBM ilegal ini sempat tutup dan tidak ada aktivitas.
Diketahui, aktivitas penimbunan BBM ilegal di gudang ini sudah berlangsung selama satu tahun.
Pelaku sengaja melakukan bongkar muat di tempat tersembunyi agar tak tercium oleh petugas.
Saat gudang beroperasi kembali, terjadilah ledakan hingga mengakibatkan tiga orang tewas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gudang BBM Ilegal di Muara Enim Terbakar, 3 Orang Tewas, Pemilik Gudang Diburu Polisi
Selain memakan korban jiwa, kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Sebagian dapur rumah, dua unit mobil carry dan pikup juga ikut terbakar berikut isinya semua hangus terbakar," terang Andi.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap Endang, yang merupakan pemilik gudang.
"Pemiliknya sampai sekarang masih kami kejar," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Ardani Zuhri, Kompas.com/Aji YK Putra)