Laporan Wartawan Tribun Pekabaru Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Anak dari Aiptu Ruslan, Gana Rian Pratama (21) mengaku bercita-cita jadi anggota Polri.
Sang anak bertekad meneruskan cita-cita ayahnya.
Aiptu Ruslan tewas usai ditikam oleh sesama personel polisi yakni Bripka WF, Selasa (20/12/2022) malam tadi.
Nanda Sazali, keponakan almarhum mengungkapkan, anak Aiptu Ruslan bercita-cita menjadi anggota polisi seperti ayahnya.
"Almarhum waktu saya umrah sebulan lalu, beliau (Aiptu Ruslan) meminta doa bagaimana anaknya Gana Rian Pratama dapat mengikuti tes (polisi).
Kemarin sudah tes 2 kali gagal. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian khusus Bapak Kapolda Riau," ujarnya.
"Kami mohon Pak Kapolda dengan sangat, mohon diprioritaskan anak beliau," ucap Nanda ditemui usai pemakaman almarhum.
Baca juga: Polres Kampar Dibackup Polda Riau Cari Bripka WF Pelaku Penikaman Aiptu Ruslan
Diuraikan Nanda, almarhum Aiptu Ruslan merupakan anak kesembilan dari sepuluh orang bersaudara.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Aiptu Ruslan meninggal dunia di usia 47 tahun.
Kepergian Aiptu Ruslan, menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga, sanak saudara, kerabat, dan rekan-rekannya sesama anggota polisi.
Nanda Sazali, keponakan almarhum mengungkapkan, Aiptu Ruslan merupakan by sosok yang begitu peduli baik dengan orang tua, keluarga, sanak saudara, dan teman.
"Kalau ditanya Ruslan polisi, maka orang akan tahu dia ini sosok yang selalu menjaga silaturahim. Baik di kampung beliau di Kubu, Rohil. Kalau di Pekanbaru ini ada di Tanjung Palas, kemudian di Dumai, Bengkalis. Beliau sosok yang cukup menjalin silaturahim dan peduli sesama," sebut Nanda.