Dipaparkan Nanda, kepergian almarhum menjadi pukulan berat bagi pihak keluarga. Dimana, keluarga mendapat kabar mendadak tentang kejadian yang menimpa Aiptu Ruslan.
Ia meminta Polda Riau bisa mengusut tuntas. Terlebih pihak keluarga mendapat kabar pelaku melarikan diri.
"Kami harap Polda Riau bisa segera menuntaskan ini. Pelaku dihukum seberat-beratnya. Kami keluarga sudah mengikhlaskan, tapi kami hukum bisa ditegakkan setegak-tegaknya. Karena ini menyangkut nyawa," beber Nanda.
Ia membeberkan, almarhum merupakan tulang punggung keluarga.
Ratusan pelayat hadir menyaksikan prosesi Apel Persada pemakaman kedinasan almarhum Aiptu Ruslan.
Baca juga: Polres Kampar Dibackup Polda Riau Cari Bripka WF Pelaku Penikaman Aiptu Ruslan
Selain pihak keluarga, hadir sanak saudara, kerabat, teman, tetangga, dan rekan-rekan korban di kepolisian.
Aiptu Ruslan merupakan personel polisi yang tewas usai ditusuk oleh sesama personel polisi. Pelaku merupakan junior korban, yakni Bripka WF.
Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Kertama, Kota Pekanbaru.
Sebelumnya, jenazah almarhum disalatkan di Masjid Amal Khairat di Jalan Paus.
Kegiatan dipimpin oleh Wakil Kepala SPN Polda Riau, AKBP Indra.
Pantauan tribunpekanbaru.com, jenazah terlihat diturunkan dari mobil ambulance.
Jenazah korban dengan balutan bendera merah putih, dibawa ke samping kuburan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan riyawat singkat dari almarhum Aiptu Ruslan.
Berikutnya, dilaksanakan proses pemakaman, yang diiringi dengan tembakan salvo satu kali ke udara oleh regu yang bertugas.