TRIBUNNEWS.COM - Eks asisten Panji Petualang, Alprih Priyono (26) meninggal dunia setelah dipatuk ular king kobra, Minggu (18/12/2022).
Peristiwa itu terjadi saat Alprih menonton final Piala Dunia 2022 di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Ular yang mematuk Alprih hingga meninggal itu diketahui merupakan pemberian dari seorang remaja.
Remaja itu memberikan ular tersebut sesaat sebelum Alprih menonton final Piala Dunia 2022.
Lantas siapakah sosok Alprih Priyono?
Melansir TribunJabar.id, Alprih merupakan warga Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Baca juga: Pesan Terakhir Eks Asisten Panji Petualang kepada Orang Tua sebelum Meninggal Dipatuk King Kobra
Ia merupakan pecinta ular. Hobi inilah yang akhirnya membawa Alprih bergabung dengan Panji Petualang.
Iroh (68), ibundah Alprih mengatakan, anaknya bergabung dengan Panji Petualang sejak 2014 lalu.
Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Alprih sudah menunjukkan kecintaannya kepada hewan berbisa itu.
Bahkan, Iroh sempat dipanggil guru karena anaknya ketahuan membawa ular ke sekolah.
"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya."
"Pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan."
"Kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak Panji tinggal di Cianjur 2014," tutur Iroh.
Iroh mengungkapkan, sosok Alprih mendadak berubah sejak tiga bulan terakhir.
Putranya itu tiba-tiba menjadi anak yang mandiri dan rajin, termasuk dalam urusan ibadah.
"Setelah menangkap ular kobra putih di wilayah Jampang, tiba-tiba dia mandiri dan rajin, termasuk ibadahnya," ujar Iroh, dilansir TribunJabar.id.
Baca juga: Kronologi Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk Anak King Kobra Pemberian Seorang Remaja
Bukan Kali Pertama
Saat mendengar kabar anaknya dipatuk ular, Iroh mengaku tak kaget.
Hal itu lantaran, ini bukan kali pertama Alprih dipatuk ular king kobra.
Pada 2015 lalu, Alprih juga mengalami hal serupa. Beruntung, nyawanya saat itu dapat tertolong.
"Ada temannya yang ke rumah memberitahukan bahwa Alprih dipatuk ular."
"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra."
"Tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," terangnya.
Kronologi Kejadian
Petaka yang dialami Alprih ini bermula saat dirinya bertemu dengan seorang remaja yang memberinya ular.
Demikian dikatakan M Sidik Saefulrahman (30), teman dekat Alprih, mengutip TribunJabar.id.
Baca juga: Sebelum Dipatuk Ular King Kobra, Alprih Priyono Asisten Panji Petualang Digigit Musang
"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers."
"Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah," jelasnya, Selasa.
Setelah menerima ular tersebut, Alprih menonton final Piala Dunia 2022, bersama teman-temannya.
Saat itu, Alprih pun tak membawa peralatan rescue ular.
Sebab, tujuannya ke tempat itu adalah untuk menonton bola.
"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kananya."
"Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, ular langsung matok tangan bagian jari telunjuk," jelasnya.
Baca juga: Salat Ibunda Alprih Mendadak Buyar Sebelum Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk King Kobra
Ular itu mematuk Alprih di bagian tangan yang sebelumnya digigit musang.
"Ularnya itu kecil ular King Kobra. Nah dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang," imbuhnya.
Setelah dipatuk ular, Alprih kemudian dilarikan ke RSUD Syamsudin untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi saat itu pasca-dipatok, sempat muntah. Kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," ujar Sidik.
Setelah mendapat perawatan medis, kondisi Alprih sempat membaik.
Namun, kondisinya kembali memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 00.15 WIB.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Dian Herdiansyah)